Purworejo Expo 2025, Kembangkan Sektor UMKM
"Kemajuan teknologi digital ini perlu diantisipasi dengan pembinaan dan pelatihan untuk mendorong para pengusaha UMKM lebih adaptif dengan menguasai teknologi untuk memudahkan akses pasar, jasa pengantaran dan sistem pembayaran," ujarnya. Ia menambahkan, bahwa pada semester I Tahun 2024, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia mencapai USD12,36 miliar atau sebesar Rp 197,8 triliun. Situasi ini naik sebesar 4,46 % dibandingkan periode yang sama pada semester I Tahun 2023.
Adapun, yang mendominasi adalah ekspor pada Sub Sektor Kriya dengan nilai USD 4.75 miliar sebagaimana data dari Dirjen Bea dan Cukai, 2024. Lebih lanjut dikatakan, Kementerian UMKM berkomitmen dan mendukung melalui pelatihan produksi, akses pembiayaan, investor, perencanaan bisnis hingga menyiapkan rantai pasok melalui inisiasi Program SAPA UMKM. Program Aplikasi UMKM ini bertujuan menggabungkan 27 kementerian/lembaga dan mengintegrasikan data UMKM. "Aplikasi ini disiapkan untuk dapat menjalin komunikasi dan informasi antarsesama pengrajin dan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia," jelasnya. Sementara itu, Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menyampaikan bahwa pelaksanaan Purworejo Ekspo 2025, merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi daerah dalam berbagai sektor, guna memberi akses pasar yang lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, serta dunia pariwisata. "Pemerintah Kabupaten Purworejo selama ini berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan kemudahan bagi UMKM. Di antaranya dengan membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Bupati juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Purworejo dan
sekitarnya, untuk mengunjungi dan meramaikan Purworejo Expo 2025. Ia
berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus wahana
rekreasi bagi masyarakat Puworejo dan sekitarnya
"Dengan mengenal potensi yang dimiliki, masyarakat diharapkan dapat
lebih mencintai dan juga menggunakan produk-produk lokal Kabupaten
Purworejo," ungkapnya.
Sedang Ikhsan peserta Purworejo Expo 2025 dari UMKM Kecamatan Bener
mengaku bahagia karena durian sikatap yang menjadi buah endemik di
Kecamatan Bener dinikmati oleh pejabat.
"Saya berharap durian sikatap semakin dikenal oleh masyarakat luas dan
menjadi primadona untuk penikmat buah durian se-Indonesia," ungkapnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar