Agar Memperoleh Prestasi yang Membanggakan
PURWOREJO,
KABARJATENG.CO.ID - KPU Kabupaten Purworejo menggelar debat pamungkas
bagi paslon Bupati dan Wakil Bupati periode 2024 - 2029. Seperti
sebelumnya, debat terbuka ini digelar di Ganeca Convention Hall,
Purworejo. Debat publik kedua ini mengambil tema pembangunan SDM,
pemberdayaan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Ketua KPU Kabupaten
Purworejo, Jarot Sarwosambodo dalam sambutannya mengungkapkan, debat
terbuka merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh
KPU.
"Debat
publik bertujuan mengenalkan profil, mengetahui visi misi serta
menajamkan visi misi masing-masing paslon. Diharapkan, debat publik bisa
menjadi acuan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan di Rabu 27
November 2024 mendatang," kata Jarot, Senin (18/11/2024).
Tim perumus debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo kedua
ini adalah Agus Fitriyanto, Mahmud Nasir, Dulrokhim, Rianto Purnomo dan
Basilius Eko Priyanto. Sedangkan para panelis debat yaitu Mada
Sukmajati, Yanif Dwi Kuntjoro, Dr Turtiantoro, Moh Maskur Udin Hafid dan
Dr Umi Arifah.
Debat dipandu oleh dua orang modertaor, Nesa Gozal dan Bayu Hariesta.
Masing-masing
paslon datang diiringi para pendukungnya yang menambah meriah suasana
di luar gedung. Kesempatan pertama penyampaian visi misi terkait tema,
moderator memberikan kesempatan pada paslon nomor 2 Yuli Hastuti - Dion
Agasi Setiabudi. Paslon 1 dan 2 masing-masing diberi waktu tiga menit
untuk memaparkan visi misi mereka.
"Tugas utama pemerintah daerah adalah menyejahterakan masyarakat. Salah
satu indikatornya adalah diukur dari angka kemiskinan. Dalam waktu
kurang dari satu tahun saya menjadi bupati, BPS merilis, Kabupaten
Purworejo mengalami penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan.
Dari 32 naik ke-22 dari Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah," papar
Yuli Hastuti.
Keberhasilan
itu, diklaim oleh calon petahana sebagai prestasinya karena
melaksanakan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),
pemberian bansos, pemberdayaan masyarakat melalui pemberian modal usaha,
bantuan kelompok tani dan jambanisasi.
Program-program tersebut, sejatinya banyak yang anggarannya bersumber
dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Kami akan lanjutkan dan akan semakin kami tingkatkan. Kami juga akan
meningkatkan jalan kabupaten agar lebih oke," papar Yuli.
Waktu yang masih tersisa kemudian dilanjutkan cawabup nomor 2 Dion Agasi
yang membanggakan capaian kinerja cabupnya yang sebelumnya berpasangan
dengan Agus Bastian (bupati yang mundur karena mengikuti pileg).
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 75. SDM berkualitas baik,
kami akan memberikan bantuan permodalan dan melatih 1.000 anak-anak muda
supaya menjadi konten kreator," janji Dion.
Sebagai
informasi, Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Purworejo pada tahun
2022 adalah 75,03 tahun dan pada tahun 2023 adalah 75,21 tahun. Kala
itu, jabatan Bupati masih diduduki oleh Agus Bastian. Yuli Hastuti
dilantik menjadi Bupati tanggal 13 Desember 2023 menggantikan Agus
Bastian yang mengundurkan diri karena mengikuti pileg pada pemilu 14
Februari 2024.
Kesempatan
selanjutnya, paslon nomor 1 Yophi Prabowo dan Lukman Hakim dalam visi
misinya menekankan pentingnya urusan kebutuhan dasar masyarakat, yakni
kesehatan dan pendidikan. Paslon nomor 1 juga mengemukakan pentingnya
urusan kepemudaan.
"Kami (paslon Yophi - Lukman) akan memastikan pendidikan semua terlayani
sesuai dengan jenjangnya. Juga penyediaan sarana dan prasarana serta
tenaga pendidik," kata cawabup nomor 1 Lukman Hakim yang memaparkan visi
misi.
Lukman melanjutkan, di bidang kesehatan, paslon nomor 1 akan lebih
memperhatikan dan meningkatkan angka harapan hidup serta pengoptimalan
UHC (Universal Coverage Health).
"Kami
memiliki program Nakes Sambang Warga," papar Lukman.
Program itu adalah kunjungan nakes ke warga untuk mengecek kesehatan
serta mendata jika ada keluhan-keluhan terkait kesehatannya. Sehingga
diharapkan, program ini bisa mencegah warga dari sakit yang fatal.
Dengan Nakes Sambang Desa, dapat diperoleh data base kesehatan yang
valid.
Yophi Lukman juga menggagas pengawasan bangunan cagar budaya di
Kabupaten Purworejo. Kemudian di bidang kepemudaan, mereka akan
mengoptimalisasikan kemampuan para pemuda agar memperoleh prestasi yang
membanggakan. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar