Nuansa Masa Lalu, KPU Purworejo Puji KPPS-nya
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Para petugas KPPS di Dusun Sinan Desa Candingasinan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, begitu semangat dalam menjalankan tugasnya di TPS 001, Rabu 27 November 2024. Persis berada di lingkungan RT 02
RW 1, TPS-nya dikemas semenarik mungkin. Lokasi TPS di salah satu rumah
joglo di Dusun Sinan, bertemakan "pawonne simboek". Suryadi selaku Ketu KPPS pada TPS 001 Dusun Sinan menjelaskan,
sesuai tema tersebut petugas pun memakai busana zaman dulu, dan
mengenalkan suasana dapur orang zaman dahulu, yang mempunyai arti makna
mengenang suasana orang tempo dulu yang kehidupan sehari-harinya dalam
kesederhanaan memasak dan aktivitas lainnya hanya menggunakan alat
tradisional.
"Iya kita
ingin mengenang masa-masa dulu, di saat-saat kita masih kecil, kita
sangat senang sekali dan tenang kehidupan di desa, yang kehidupannya
tidak terpengaruh oleh dunia modernisasi, kita
hanya mengandalkan bumi, kita makan hasil dari bumi dan kita senang
dari bumi," tuturnya Suryadi.
Ada sebanyak empat bilik di TPS Dukuh Sinan, yang digunakan warga dalam menggunakan hak pilihnya, jumlah DPT-nya 492 jiwa yang
mencakup dua dusun : Dusun Ngemplak dan Sinan.
Salah satu pemilih, Vita Putri, merasa sangat senang, nyaman dan sempat teringat dan mengenang zaman dulu saat mendatangi TPS tersebut. "Ada nuansa kenangan yang tidak bisa
terlupakan saat kecil. Saya
datang dengan keluarga langsung senang melihat lokasi TPS yang
mengusung tema fasilitas keseharian orang zaman dulu," jelas Vita. "Melihat
banyak perabotan zaman dulu yang sudah lama saya tidak pernah melihat
dan menemukan ternyata di acara ini saya bisa melihat
kembali," terangnya.
Para pemilih usai pencoblosan ataupun saat menunggu antrean, melakukan swafoto dengan keluarganya. Di sisi
lain, Suwardiyo selaku Kadiv Rendatin (perencanaan data dan informasi
KPU) Purworejo, mengakui bahwa petugas KPPS Dusun Sinan Desa Candingasinan
sangat kreatif dan positif dalam menuangkan idenya.
"Hari
ini di hari H kami memang bertugas adalah memonitoring pelaksanaan
langsung di TPS, nah kebetulan agenda saya ke Banyuurip, mulai dari
perbatasan, kami sengaja ke Dukuh Sinan untuk melihat pelaksanaan
pemungutan di sini," ucap Suwardiyo.
"Saya
melihat Ketua KPPS-nya sangat kreatif, ini ingin mengenalkan alat
masak pada masa lalu, perabot rumah tangga, ini ada seterika jadul
menggunakan arang menjadi api. Di zaman sekarang kemungkinan sudah
punah," jelasnya.
"Saya
sangat mengapresiasi karena teman-teman ternyata ada usaha untuk bisa
menarik teman pemilih untuk datang ke sini, bisa mengikuti pesta
demokrasi dan sekaligus bernostalgia. Terutama yang sepuh-sepuh bisa
melihat ada barang kuno tersebut," tutupnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar