Kabupaten Purworejo merupakan Lumbung Padi di Jawa Tengah
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Dalam rangka implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam Bidang Ketahanan Pangan, Polres Purworejo bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kalimiru Kecamatan Bayan mengadakan kegiatan olah tanah dan tanam padi, Selasa (5/11/2024). Kegiatan yang dipusatkan di areal persawahan Desa Kalimiru itu, juga dihadiri Pjs Bupati Purworejo dan Forkopimda. Pjs Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Purworejo dan jajarannya yang telah mendukung implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan. "Apalagi Kabupaten Purworejo termasuk salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah," ujarnya.
Dikatakan, ketahanan pangan merupakan bagian penting dari upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya menyediakan bahan pangan, tetapi mencakup kualitas, keberlanjutan, serta aksesibilitasnya bagi masyarakat.
”Oleh karena itu semua pihak harus mendukung inovasi, mulai dari sistem pertanian, distribusi pangan yang efektif, menghadapi perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan peningkatan jumlah penduduk,” tandasnya.
Pjs Bupati berharap dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Sebab ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Pjs Bupati juga menyinggung terkait Bendungan Bener yang salah satu fungsinya untuk pertanian.
"Bendungan Bener nantinya dapat menyediakan air untuk Purworejo sebesar 508 meter kubik/detik, dan dapat mengairi 15.000 hektare lahan pertanian," pungkasnya.
Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri SIK mengatakan, program ini menjadi wujud nyata komitmen kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan. Menurutnya seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Ini merupakan implementasi dari program 100 hari kerja Presiden Republik Indonesia. Saya harap dapat berkolaborasi lintas sektoral untuk tujuan menjadi swasembada, khususnya di bidang pangan dan energi," ujarnya. (*kj)
Sumber : Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar