TANGERANG
- Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia
(IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi dibukanya showroom United E-Motor
yang dimiliki oleh influencer Jhon LBF di Karawaci, Tangerang. Showroom
ini hadir sebagai bagian dari ekspansi strategis untuk menghadirkan
kendaraan listrik modern dan ramah lingkungan. Selain, dapat membuka
lapangan pekerjaan baru serta membantu pemerintah dalam mengurangi
subsidi pemerintah dalam hal bahan bakar minyak. "Penggunaan kendaraan
listrik merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah lingkungan,
mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan
industri, Indonesia berpotensi untuk menjadi salah satu pelopor dalam
transisi menuju transportasi yang lebih berkelanjutan. Kendaraan listrik
bukan hanya sekadar alternatif transportasi, tetapi sebuah kebutuhan
mendesak untuk Indonesia yang lebih bersih dan sehat," ujar Bamsoet saat
meresmikan pembukaan Showroom United E-Motor di Karawaci Tangerang,
Sabtu (16/11/2024).
Hadir
antara lain pemilik United E-Motor influencer Jhon LBF, Nikita Mirzani
serta Kimberly Ryder.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, salah satu
alasan utama penggunaan kendaraan listrik adalah untuk mengurangi polusi
udara. Menurut penelitian dari World Health Organization (WHO), polusi
udara menjadi salah satu penyebab utama kematian, dengan lebih dari
230.000 kematian setiap tahunnya. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan mencatat sektor transportasi menyumbang sekitar 26% dari
total emisi gas rumah kaca di Indonesia. Dengan beralih ke kendaraan
listrik, emisi CO2 dapat diminimalkan secara signifikan.
"Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mencatat dengan peralihan
dari motor berbasis BBM ke motor listrik, maka diperkirakan subsidi BBM
dari pemerintah bisa dihemat mencapai Rp 32,7 miliar per tahunnya.
Selain penghematan subsidi BBM, program kendaraan listrik juga bisa
meningkatkan penjualan listrik PT PLN hingga 15,2 Giga Watt hour (GWh)
per tahun," kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum dan Waketum Koordinator Bidang
Politik dan Keamanan Kadin Indonesia ini memaparkan, Presiden Jokowi
telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Program
Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk
transportasi jalan. Pemerintah menargetkan pertumbuhan kendaraan listrik
di Indonesia ini mencapai 2,2 juta kendaraan listrik pada tahun 2025,
dan 13 juta kendaraan listrik pada tahun 2030. Sedangkan pembangunan
stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mencapai 31.859 unit,
dan pembangunan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum
(SPBKLU) mencapai 67.000 unit.
"Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia berpotensi membuka peluang
baru dalam industri otomotif. Dengan meningkatnya permintaan untuk
kendaraan listrik, Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok
global bagi produksi baterai dan komponen kendaraan listrik lainnya. Hal
ini sangat penting mengingat Indonesia memiliki cadangan mineral
penting untuk pembuatan baterai, seperti nikel. Konsultan asal Amerika
Serikat McKinsey & Company memperkirakan perputaran uang pada pasar
kendaraan listrik global akan mencapai USD 2.5 triliun pada tahun 2030,
dan Indonesia memiliki kesempatan emas untuk memanfaatkan potensi ini,"
pungkas Bamsoet. (*/kg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar