PURWOREJO,
KABARJATENG.CO.ID - KPU Kabupaten Purworejo melaksanakan simulasi
pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Tengah serta
Bupati dan Wakil Bupati Purworejo pada pemilihan tahun 2024, Minggu
(10/11/2024). Simulasi dilaksanakan di TPS 002 Desa Blimbing Kecamatan
Bruno.
Simulasi tersebut dilaksanakan dengan melibatkan 455 pemilih yang
terdaftar di dalam DPT TPS itu. Pada akhir simulasi, sebanyak 388
pemilih menggunakan hak pilihnya.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan perumpamaan. Dalam lembar surat
suaranya, tertulis dengan nama daerah yakni Kabupaten Pulau Terbang di
Provinsi Ujung Lembayung. Kertas suara Pilgub dan Pilbup menggunakan
format tiga paslon, dengan foto buah-buahan dan makanan serta nomor urut
angka puluhan.
Simulasi melibatkan PPS 18 desa di Bruno yang berperan sebagai petugas
KPPS, Pam TPS, pengawas TPS, dan saksi. Simulasi dimulai pukul 07.00
WIB, dan puluhan pemilih langsung mengantri di lokasi. Untuk penutupan
TPS dilakukan sesuai ketentuan yakni pukul 13.00 WIB, kemudian
dilanjutkan penghitungan suara.
Ketua
KPU Kabupaten Purworejo Jarot Sarwosambodo mengatakan, simulasi
bertujuan untuk memberikan gambaran utuh tentang proses dan alur
pemungutan suara bagi penyelenggara pemilihan.
"Termasuk gambaran waktu yang dibutuhkan bagi pemilih pada saat
memberikan suara. Lewat simulasi, bisa kita estimasikan waktu yang
diperlukan untuk menyelenggarakan pemungutan suara di TPS hingga selesai
penghitungan," ujarnya.
Jarot menegaskan, simulasi tidak mewakili apapun terkait kontestasi
pemilihan di Jawa Tengah dan Purworejo. Desain surat suara dan logistik
lainnya tidak merepresentasikan kontestasi.
Selain itu, lanjutnya, tidak ada alasan khusus pemilihan lokasi TPS di
Desa Blimbing Kecamatan Bruno.
"Substansinya,
kami diinstruksikan pimpinan untuk melaksanakan simulasi dengan tujuan
memperkuat kapasitas SDM badan adhoc agar semakin siap menjalankan
tugasnya," ungkapnya.
Kadiv Teknis Penyelenggaraan KPU Purworejo Margareta Ega Rindu
menambahkan, simulasi diakhiri dengan evaluasi bersama PPS dan PPK 16
kecamatan yang diundang hadir.
"Kami meminta PPK untuk membuat daftar inventarisasi masalah, guna
memetakan berbagai potensi persoalan yang dapat muncul pada saat
pemungutan suara di TPS," ungkapnya.
Menurutnya, beberapa hal yang harus diperhatikan KPPS dalam pemungutan
dan penghitungan suara adalah terkait ketepatan logistik, proses
pemungutan dan penghitungan, rekapitulasi, serta layanan bagi pemilih
disabilitas.
"Masih
beberapa lagi yang wajib diperhatikan KPPS, maka harapan kami PPK bisa
memperhatikan dan dijadikan bahan antisipasi untuk diterapkan 1.392 TPS
di Purworejo," tuturnya.
Simulasi tersebut dihadiri Forkopimda, Bawaslu Purworejo, pimpinan
perangkat daerah, Forkopimcam Bruno, Pemantau Pemilihan 2024, PPK
se-Kabupaten Purworejo, Panwascam Bruno, PPS se-Kecamatan Bruno, pemdes
dan masyarakat yang terdaftar dalam DPT TPS 002 Desa Blimbing. (*/kj)
Sumber : KPU Purworejo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar