Untuk Pilgub Jateng Mendukung Ahmad Luthfi - Taj Yasin
Deklarasi dukungan Gerakan Prabowo Gibran Nusantara Kabupaten Purworejo |
Untuk
diketahui, pengurus, anggota, simpatisan maupun angota binaan kedua
organisasi dengan jaringan nasional itu, adalah para pensiunan guru,
pensiunan PNS, purnawirawan TNI dan juga Polri. Kesemuanya menginginkan
perubahan bagi Kabupaten Purworejo yang lebih baik dan maju. Deklarasi
dihadiri sekira 200-an orang, termasuk Yophi Prabowo dan Lukman Hakim
juga hadir. "Menyampaikan sikap penuh keyakinan mendukung sepenuh hati
paslon Bupati dan Wakil Bupati, Pak Yophi Prabowo dan Pak Lukman Hakim
dalam perhelatan pilbup tahun 2024. Kabupaten Purworejo membutuhkan
pemimpin yang tidak hanya mau mendengar namun mampu memahami kondisi dan
mampu membawa perubahan," kata Ketua DPD
Gerakan Prabowo Gibran Nusantara Kabupaten Purworejo dan Ketua HP3KI
Kabupaten Purworejo, Abung Nugroho Fauzi SH MM.
Pemimpin yang baik, lanjut Abung, berani mengolah potensi daerah serta
mengembangkannya, dan menurut dia itu ada pada sosok Yophi - Lukman.
Sementara
untuk sosok calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, yang tepat
menurut Gerakan Prabowo Gibran Nusantara adalah paslon Ahmad Luthfi -
Taj Yasin.
"Deklarasi dan dukungan ini bukan hanya simbol, tapi komitmen bersama,
merupakan awal langkah para pensiunan guru, purnawirawan TNI dan Polri
maupun pensiunan PNS komitmen memenangkan paslon Yophi - Lukman dan
paslon Ahmad Luthfi - Taj Yasin," imbuh Abung.
Sementara
itu, calon Bupati nomor 1 Yophi Prabowo, di hadapan para pendukung
berharap agar silaturahmi dengan ratusan pensiunan dan purnawirawan jni
dapat menjadi berkah demi perubahan Kabupaten Purworejo.
"Kami sangat berterima kasih atas doa, dukungan, doa dan keikhlasan
Bapak, Ibu semua. Saya mohon, mulai sekarang, ajak saudara, tetangga
sekitar untuk mendukung saya dan Bapak Lukman Hakim. Dan untuk
Gubernur, memilih Pak Ahmad Luthfi - Gus Taj Yasin. Saya yakin dengan
perjuangan keras dan doa ikhlas, Purworejo menjadi maju dan rakyatmya
hidup sejahtera," kata Yophi.
Dalam
sisa waktu yang hanya tinggal 17 hari, tambah Yophi, semua harus berdoa
dan berjuang untuk mendapat simpati masyarakat.
"Mari kita buat perubahan, agar Purworejo jangan hanya menjadi kota
pensiun, tapi harus bisa jadi kota pejuang dan maju. Mengapa Purworejo
menjadi kota pensiun? Karena tingkat pengangguran kita tinggi, minim
lapangan pekerjaan. Sehingga anak-anak muda memilih bekerja ke luar
kota. Mari ikhtiar bersama agar Purworejo sejahtera, banyak investor
masuk, lapangan pekerjaan banyak sehingga anak-anak muda bisa bekerja di
daerah sendiri," urai Yophi. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar