Koalisi Merah Putih Kabupaten Purworejo : Pertimbangkan Calon Bupati dengan Kemanfaatan Terbaik

KOALISI : Deklarasi Koalisi Merah Putih Kabupaten Purworejo

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Partai-partai politik yang tidak masuk di legislatif Kabupaten Purworejo periode 2024 - 2029,  seperti Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Perindo, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, Partai Prima, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Bulan Bintang bersepakat berkoalisi dengan memberi nama Koalisi Merah Putih.  

Pada Minggu 14 Juli 2024, telah ditandatangani deklarasi Koalisi Merah Putih Kabupaten Purworejo oleh enam ketua partai yaitu Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Bulan Bintang. Untuk yang lainnya menyusul, dikarenakan tidak bisa hadir dalam deklarasi tersebut. Koalisi Merah Putih ini diprakarsai oleh Partai Buruh, Partai Gelora dan Partai Ummat, bertujuan sesuai pokok-pokok misi Koalisi Merah Putih Kabupaten Purworejo yaitu pertama, penyatuan perjuangan politik dengan tetap menghormati azas dan ciri masing-masing partai, kedua, memberikan arti bagi suara pemilih partai untuk bersama-sama secara kolektif dapat mendukung dan memilih calon-calon eksekutif di daerah baik dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur.   

Koalisi Merah Putih Kabupaten Purworejo dalam menentukan pilihan kepada siapa calon bupati atau calon gubernur, Koalisi Merah Putih Kabupaten Purworejo akan mempertimbangkan calon yang memiliki kemanfaatan yang terbaik, baik bagi daerah maupun langkah-langkah perjuangan koalisi partai ke depannya.  Untuk menjalankan roda organisasi Koalisi Merah Putih, telah terbentuk kepengurusan kolektif yang pembentukannya pada pertemuan sebelumnya. Sebagai ketua dipercayakan kepada Arie Edy Prasetyo. Wakil Ketua 1 Lasmin, Wakil Ketua 2 Agung, Wakil Ketua 3 Birrul Aman, Wakil Ketua 4 Rudy Prasetyo, Wakil Ketua 5 Daryanto, Wakil Ketua 6 Sasmito, Wakil Ketua 7 dari PSI. Sementara Sekretaris Wahyudi dan Bendahara Bin Darmanto. (*)

reporter    : ax bowo sutoko