Pembukaan Dihadiri Dirut PDAM Kabupaten Purworejo Hermawan Wahyu Utomo
Perayaan HUT ke-13 Sanggar Republik Sepur yang dihadiri Hermawan Wahyu Utomo |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Pada ulang tahun ke-13 di tahun 2024 ini, Sanggar Republik Sepur (Ruang Ekspresi Publik Seniman se-Purworejo), menggelar pameran lukisan berskala nasional.
Pameran mengambil tema Kangen Art, yang diikuti puluhan seniman lukis dari berbagai daerah, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
Kegiatan diselenggarakan di halaman Sanggar Republik Sepur yang berlokasi di Kelurahan Kledungkradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, berlangsung 24 - 29 Juni 2024.
Pembukaan pameran lukisan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, Direkrur PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo Hermawan Wahyu Utomo ST MSi, perwakilan Muspika Banyuurip, Lurah Kledungkradenan, tokoh masyarakat, seniman, warga Kledungkradenan dan segenap tamu undangan.
Pameran dibuka dengan ditandai pemotongan tumpeng dan pemotongan pita oleh Direktur PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, dan goresan lukisan oleh Hermawan Wahyu Utomo, lalu perwakilan Muspika, Lurah Kledung, seniman dan tamu undangan lainnya.
Usai dibuka mereka yang hadir kemudian meninjau dan melihat berbagai lukisan yang dipajang dan dipamerkan.
Selain pameran lukisan, HUT ke-13 Sanggar Republik Sepur juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, di antaranya lomba mewarnai, lomba melukis, melukis mural, pentas musik, lomba menyanyi anak dan on the spot melukis bersama Sanggar Republik Sepur.
Kepada awak media ini, Direktur
PDAM Tirta Perwitasari Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, mengatakan,
dengan kegiatan itu diharapkan bisa menelorkan seniman-seniman yang
andal, menghadirkan seni yang bertaraf nasional hingga internasional,
sehingga bibit- bibit putra bangsa akan berkembang jiwa seninya.
"Kegiatan
ini sangat bagus, sekarang yang muda-muda juga banyak, cuma di sini
memang perlu dibackup, disuport, sehingga di situ ada kejelasan,
kemudian dari anak-anak untuk menjadi dewasa juga terus bisa
mengembangkan seninya, sehingga tidak kalah dengan daerah lain atau
bahkan negara-negara lain. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,
dengan kondisi di negara yang saat ini seperti ini, seni tidak mandek
tapi terus berkembang, masyarakat juga antusias, sehingga seni menjadi
suatu kebutuhan dalam kehidupan," kata Hermawan Wahyu Utomo.
Terhadap
Sanggar Republik Sepur, Hermawan Wahyu Utomo berpesan agar seniman di
Purworejo bisa merapatkan barisan, mengembangkan secara maksimal jiwa
seninya, kemudian membangun komunikasi dengan berbagai pihak, karena
suatu kegiatan itu bisa maksimal, jika bisa berkolaborasi dengan
berbagai pihak, stekholder, berbagai lapisan masyarakat, sehingga bisa
bersama-sama membangun negeri ini dengan diwarnai seni yang bagus yang
produktif yang konsumtif, dan terbentuk masyarakat yang madani, atau
masyarakat yang ideal.
"Dengan
usia ke-13, Republik Sepur diharapkan bisa terus berkembang, terus
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, pemerintah
daerah, pemerintah desa, masyarakat dan tokoh masyarakat sehingga
mereka tahu keberadaan Republik Sepur, dan bersama-sama dalam
mengembangkan seni," harapnya.
Sementara itu, Presiden Sanggar Republik Sepur, Sigit Suntoro, saat ditemui di sela kegiatan pembukaan pameran mengatakan, melalui HUT Sanggar Republik Sepur yang ke-13, dengan agenda pameran lukisan, kemudian ada lomba-lomba seperti mewarnai, menggambar dan mural lalu lomba nyanyi anak- anak (kids idol), dirinya mendukung untuk dunia pendidikan anak-anak utamanya di Purworejo, pada umumnya di Indonesia. "Supaya Purworejo bisa lebih dikenal," kata dia.
Pameran lukisan itu, lanjutnya, banyak diikuti oleh peserta dari berbagai kota, ada yang dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, bahkan ada juga yang berasal dari Pulau Bali.
"Ternyata Purworejo punya daya tarik, sehingga teman-teman setiap tahunnya bisa datang dan berkumpul, istilahnya ya kangen- kangenan, jadi lukisan mereka tidak harus sold out atau laku, tapi kalau bisa sold out itu sebuah bonus dan yang penting adalah silaturahim dan partisipasinya kepada Republik Sepur, supaya lebih dikenal dan bisa menjadi barometer, menjadi tolak ukur bagi seniman-seniman di kota lain, di mana di Purworejo juga bisa menyelenggarakan yang notabene pameran dari berbagai kota dan bisa dibilang mendekati skala nasional," ujarnya.
Di ulang tahun kali ini ada sekira 52 lukisan yang dipamerkan. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai hingga 100, karena saat ini berbarengan dengan pameran yang digelar di sejumlah kota lain.
"Dan juga cuma hanya kirim karyanya, tidak bisa hadir orangnya, tapi partisipasi ada dan alhamdulillah kegiatan ini tetep bisa terselenggara dengan baik," ucap Sigit Suntoro. (*/wid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar