PURWOREJO,
KABARJATENG.CO.ID - Tokoh agama, masyarakat dan pejabat publik menjadi
sasaran awal kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas
pemutakhiran data pemilih (pantarlih) Kabupaten Purworejo, pada hari
pertama, Senin 24 Juni 2024. Lima
anggota KPU Purworejo turut turun langsung untuk melakukan monitoring.
Di awal ini, petugas pantarlih dari tempat pemungutan suara (TPS)
terdekat melakukan tugasnya didampingi anggota PPS, PPK, Panwacam dan
PKD.
“Sebelum
turun ke masyarakat, pagi tadi dilakukan apel, pelantikan petugas,
dilanjutkan dengan bimtek,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan
Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU
Purworejo Abdul Azis.
Abdul
Azis menyebut jika petugas pantarlih tiap desa/kelurahan diminta untuk
mencoklit 5 rumah atau kepala keluarga yang masuk kategori tokoh
masyarakat, agama dan pejabat publik di wilayahnya. “Keikutsertaan
kami di lapangan ini sebatas monitoring untuk memastikan pantarlih
sudah melakukan tugasnya sesuai prosedur,” tambahnya seraya mengatakan,
dirinya membawahi Kecamatan Gebang, Kemiri dan Pituruh.
Khusus
di wilayah Kecamatan Gebang, dirinya memonitoring pelaksanaan
pencoklitan di kediaman pengasuh Ponpes An-Nawawi Berjan KH Achmad
Chalwani, pengasuh Ponpes Al Iman Bulus KH Hasan Agil Baabud (Wan Hasan)
dan anggota DPRD Purworejo 2024 - 2029 terpilih Cipto Waluyo.
Di tempat lain Suwardiyo selaku Kadiv Rendatin menyampaikan, hasil
komunikasi pihaknya dengan Bupati dan Ketua DPRD menyampaikan,
ketersediaan waktu untuk dicoklit pada hari kedua atau Selasa 25 Juni
2024, sehingga diagendakan coklit pada hari kedua. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar