Bupati menegaskan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan harus terlaksana dengan baik dalam kondisi apapun. Menurutnya, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, peran seluruh pemangku kepentingan termasuk kepala sekolah, sangatlah penting dan strategis.
Lanjut Bupati, kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah masing-masing, sehingga kebijakan-kebijakan yang diambilnya akan berpengaruh kepada maju mundurnya sekolah yang dipimpin.
”Pengaruh tersebut memang tidak bersifat mutlak, karena segala bentuk komunikasi yang terjadi, baik yang bersifat formal atau yang tidak formal, merupakan masukan yang bisa dijadikan pertimbangan bagi kepala sekolah untuk mengambil kebijakan,” ujarnya.
Pada bagian lain, Bupati mengatakan bahwa pertimbangan dalam pengangkatan kepala sekolah antara lain karena sudah mendapat rekomendasi dari Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan. Selain itu, juga untuk pemerataan guru penggerak di setiap kecamatan. Ditemui terpisah Agung Wibowo menjelaskan, Purworejo masih ada sekolah yang belum terisi kepala sekolah karena ada mekanisme baru yang berubah. Menurutnya, potensi pengisian kepala sekolah sebenarnya mencukupi, tapi karena ada perubahan sistem sehingga harus menyesuaikan dengan aturan yang terbaru.
"Ini sudah kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
supaya bisa segera terisi dan bisa mengurangi kekosongan yang ada. Untuk
sekarang karena sudah dilantik 23 kepala sekolah, jadi kurang sekitar
80-an untuk mengisi kekosongan, " jelasnya. (*/kj)
sumber : prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar