PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Pimpinan Kabupaten Purworejo Jami'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM), menggelar pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Kecamatan Jami'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) se-Kabupaten Purworejo, masa khidmah 2023 - 2028, di Gedung TQN An Nawawi, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (9//10/2023).
Ada delapan kecamatan yang telah terbentuk secara kepengurusan dan dilakukan pelantikan yang dikemas dalam kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hadir secara langsung melantik Pimpinan Kecamatan dan memberikan pengajian (mauidhoh hasanah), yakni Pimpinan Kabupaten Purworejo Jami'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM), Nyai Hj Siti Khuzaimah SPdI.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Tanfidiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purworejo, H Farid Solihin, perwakilan GP Ansor Kabupaten Purworejo, perwakilan Badan Kesbangpol Purworejo, sejumlah Kyai dan Gus, para Ibu Nyai Pengasuh Pesantren dan Muballighoh se-Kabupaten Purworejo.
"Kegiatan hari ini merupakan program kerja dari JPPPM Kabupaten Purworejo. Untuk itu salah satu programnya adalah membentuk pimpinan kecamatan. Alhamdulillah sore hari ini sudah terbentuk delapan kecamatan, kemudian bisa dilantik hari ini juga. Mudah-mudahan dengan pelantikan sore hari ini ke depannya Ibu Nyai itu bisa tambah eksis, JPPPM bisa semakin berkibar dan gaung namanya di Kabupaten Purworejo," kata Nyai Hj Siti Khuzaimah, saat ditemui usai kegiatan.
"Jadi kita dengan wadah JPPPM ini, nanti bisa bersilaturahim, bersinergi, berkolaborasi, itu akan menjadikan JPPPM atau wanita-wanita muballighoh ini bisa maksimal berdaya guna untuk semuanya," ujarnya.
JPPPM dibentuk pada 28 jumadil awal 1436 H namun berdiri secara resmi pada 30 Agustus 2016 lalu, dengan ketua umumnya Hj Hannik Maftukhah Afif dari Pondok Pesantren Sirojurrokhim Temanggung, Jawa Tengah. JPPPM yang bergerak di bidang sosial keagamaan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, sosial bidaya dan ekonomi ini tidak hanya terbentuk secara nasional di Indonesia, namun juga telah terbentuk di sejumlah negara lain, seperti di Kairo, Mesir, Belanda, Amerika, Yaman, Malaysia, Kanada, Jerman, Autralia, Al jazair dan Inggris.
"JPPPM bersifat independen atau tidak berafilisi pada partai politik manapun," tegasnya. Usai dilakukan pelantikan pimpinan kecamatan, Pimpinan Kabupaten Purworejo JPPPM akan menggelar pertemuan rutin tiga bulan sekali (Triwulan). Kegiatan itu merupakan program dari JPPPM Nusantara.
"Jadi nanti kita tiap tiga bulan sekali akan ada pertemuan, di kabupaten-kabupaten lain juga melaksanakan pertemuan triwulan itu, dan ini yang sudah kita agendakan per kecamatan dan insyaallah sudah ada yang pertama nanti adalah pertemuan di Kecamatan Butuh, setelah dilakukan pelantikan di sore hari ini," jelasnya.
Dirinya berharap ke depan Ibu Nyai Ibu Nyai yang tergabung dalam wadah
JPPPM bisa lebih berdaya guna lagi sesuai dengan tujuan dan harapan dari
dibentuknya JPPPM.
"Alhamdulillah tahun ini dengan dukungan semuanya baik dari Ibu-ibu
Nyai yang tergabung dalam JPPPM maupun Nawaning, yaitu Ibu Nyai yang
muda-muda, sudah bersama kita, sehingga acara-acara bisa berjalan
dengan lancar, kemudian dari segala bidang itu juga sudah ada termasuk
IT," pungkasnya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar