Gandeng Perusahaan Susu, Kejuaraan di Gedung GSH Purworejo
Ada 10 partai yang dipertandingkan, yakni terdiri atas tunggal pra dini putra putri (30), usia dini putra putri (48), tunggal anak putra (26), tunggal pemula putra (18), tunggal taruna putra (8), ganda usia dini putra (10), ganda pemula putra (8), serta ganda dewasa putra (8), dengan melibatkan 5 klub yang ada di Kabupaten Purworejo, yakni SYP, Abimanyu, Garuda Jaya, Gading Jaya, dan Bintang Nusantara.
"Jadi mulai hari ini PBSI Kabupaten Purworejo mulai menggelar Kejuaraan Bulutangkis tingkat Kabupaten Purworejo, yang kita namai Kejurkab Milk Life PBSI Kabupaten Purworejo tahun 2023. Yang mana ini adalah kegiatan rutin setiap tahun PBSI menggelar dua kali kejuaraan tingkat kabupaten, yang pesertanya adalah anak-anak dari berbagai klub yang ada di Kabupaten Purworejo," kata Ketua PBSI Kabupaten Purworejo, yang juga sebagai wakil ketua komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, R Muhammad Abdullah, saat ditemui di sela pembukaan kegiatan Kejurkab, Jumat (29/9/2023) siang.
Kejurkab itu digelar dengan memperebutkan hadiah berupa tropi, piala dan uang pembinaan dengan total nilai 10 juta. Piagam itu nantinya bisa berguna bagi anak-anak yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, karena ada poin yang akan didapat dari hasil kejuaraan itu.
"Tahun ini untuk Kejurkab yang kedua ini pesertanya memang relatif sedikit menurun, karena semenjak pandemi, meskipun pandeminya sudah selesai, tapi efeknya belum selesai, banyak atlet yang dulu rajin berlatih sekarang banyak atlet yang belum berlatih kembali," ungkapnya.
Abdullah berharap, Kejurkab ini semakin memasyarakatkan bulutangkis di Kabupaten Purworejo, selain itu banyak anak yang mencintai hobi olahraga bulutangkis, sehingga lebih banyak lagi atlet-atlet berpotensi yang mampu berprestasi. "Kemudian lagi yang tidak kalah penting adalah pemerintah daerah dapat melihat bahwa gedung yang digunakan untuk Kejurkab ini adalah gedung terbaik yang ada di Purworejo, yang dapat digunakan untuk pertandingan bulutangkis,".
"Yang terbaik saja seperti ini, belum memadahi, artinya pemerintah daerah masih memiliki kewajiban untuk membangun sarpras olahraga yang memenuhi standar olahraga tingkat nasional, agar kita nanti dengan sarana olahraga yang baik bisa menggelar event lebih besar lagi. Kita belum bisa mengadakan event berskala nasional karena belum ada tempat yang memadahi. Sehingga ke depan diharapkan memiliki tempat dulu, karena semakin banyak event, semakin banyak kejuaraan, semakin memompa semangat skill para atlet yang ujungnya adalah semakin menelurkan banyak atlet berprestasi," harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Izan Fatchan Gani Wardhana, yang
masih duduk kelas 4 di SDIT Al- Madina Purworejo, mengaku senang bisa
mengikuti Kejurkab itu. Ia mengaku dengan mengikuti klub Garuda Jaya
telah ikut 3 kali kejuaraan, namun belum bisa memang.
"Belum pernah menang tapi untuk saat ini ada tekad untuk target juara,"
katanya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar