Dari Pelantikan Pengurus Polosoro 2023 - 2026
"Teriring harapan mudah-mudahan kepengurusan baru ini dapat menjalankan amanah organisasi dengan sebaik-baiknya, sehingga eksistensi Polosoro akan semakin kokoh di masa-masa mendatang," ucap Bupati.
"Ini tentu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Kepala Desa dan Pemerintah Desa, karena memiliki keleluasaan anggaran dalam mengeksplorasi potensi yang dimiliki untuk membangun dan memajukan desa,” kata Bupati.
Di sisi lain menurut Bupati, dengan bertambahnya anggaran dan masa jabatan, memiliki celah kerawanan akan penyalahgunaan jabatan maupun penyimpangan pengelolaan keuangan desa. Untuk itu dengan bertambahnya tanggung jawab tersebut, dirasa perlu juga dibarengi dengan kenaikan penghasilan tetap (siltap).
"Tentunya kita semua berharap siltap bapak ibu semuanya agar segera disesuaikan. Karena Siltap yang saat ini diperoleh, memang bagi desa yang mempunyai tanah bengkok tidak masalah. Tapi bagi yang tidak mempunyai bengkok itu kasihan. Saya kira kalau Kepala Desa mendapatkan Rp 5 juta sebulan itu sudah cukup,” tandas Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Polosoro juga memiliki peran yang penting dan strategis sebagai wahana bertukar pikiran dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur Pemerintah Desa. Dirinya mengingatkan Polosoro untuk selalu melaksanakan pengelolaan anggaran dengan sebaik-baiknya.
"Kami berpesan jangan sampai terjerumus melakukan kesalahan dalam pengelolaan anggaran. Harapannya pengelolaan anggaran benar-benar dapat menghasilkan program dan kegiatan yang mutu dan tepat sasaran, dilaksanakan secara profesional dan akuntabel," pungkas Bupati.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MH dalam arahannya menyampaikan bahwa dengan besarnya anggaran, tugas Kepala Desa menjadi semakin berat. Namun dirinya yakin para Kepala Desa mampu mengemban tugas tersebut dengan baik dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
"Ada tata kelola desa yang jempolan, ada aplikasi-aplikasi bagus yang dikembangkan dan memudahkan rakyat, ada dibangun desa anti korupsi. Teman-teman Kepala desa kalau dua hal ini dapat dilakukan secara baik, yaitu pelayanan kepada masyarakat dan pemerintahannya dilaksanakan dengan penuh integritas maka dua hal ini akan membuat sempurna,” kata Ganjar.
Namun demikian menurut Ganjar, masih terdapat dua fokus utama yang masih
menjadi pekerjaan rumah, yaitu percepatan pemberantasan angka
kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting yang harus dipersiapkan
dari sekarang, karena Indonesia akan segera memasuki puncak bonus
demografi pada 13 tahun mendatang. Di masa itu, jumlah penduduk berusia
produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif. (*/kj)
Sumber : Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar