Wabup mengatakan, dirinya merasa senang dengan antusiasme masyarakat dalam penyelenggaraan expo ini. Dirinya berharap hal ini menjadi pertanda baik bahwa peningkatan ekonomi masyarakat telah sesuai dengan yang diharapkan. Selain untuk menyemarakkan hari kemerdekaan RI, Kutoarjo Expo juga diharapkan dapat memicu perputaran roda ekonomi serta memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di Kecamatan Kutoarjo.
"Dengan diselenggarakannya Kutoarjo Expo, mudah-mudahan bisa tercipta suasana yang kondusif dan hubungan timbal balik yang harmonis antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat di Kecamatan Kutoarjo," katanya.
"Semoga Kutoarjo Expo ini dapat membawa manfaat secara ekonomi dan memberikan hiburan bagi masyarakat, terutama dalam suasana sukacita menyambut hari ulang tahun ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia," imbuhnya.
Camat Kutoarjo Galuh Bakti Pertiwi SSTP MM menjelaskan, gelaran Kutoarjo Expo ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan bukan oleh EO namun oleh seluruh kepala desa dan lurah se-Kecamatan Kutoarjo. Terdapat 50 stan yang terdiri dari 27 stan UMKM dan 23 stan umum.
"Harapannya dengan Kutoarjo Expo ini akan menjadi daya tarik atau daya ungkit semua sektor kehidupan. Tujuan utama yakni untuk meningkatkan atau memunculkan potensi dari UMKM dan juga seni budaya yang ada di Kutoarjo", terang Galuh.
Dikatakan, selama tiga hari ke depan di setiap sore dan malam akan ditampilkan berbagai hiburan seni budaya dari komunitas dan kelompok seni. Kemudian, lanjutnya, rangkaian HUT ke-78 RI tingkat Kecamatan Kutoarjo akan dilanjutkan pada 22 dan 23 Agustus dengan gelaran karnaval dan puncaknya dilaksanakan pagelaran wayang kulit pada 1 September 2023.
"Kami meyakini bahwa Kutoarjo memiliki potensi, baik dari produk UMKM
maupun seniso budayanya. Semoga dengan berbagai kegiatan ini dapat
semakin memajukan perekonomian di Kecamatan Kutoarjo," pungkas Galuh. (kj)
Sumber: Prokopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar