Bantuan untuk Penanganan Stunting, dari Pengusaha yang Peduli Purworejo
Hadir Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP, Forkopimcam, Kepala Puskesmas Banyuurip, Kader PPKBD, Kader PKK dan sejumlah undangan terkait. Wabup mengungkapkan, bahwa bantuan 10 ribu telur ini merupakan bantuan dari pengusaha telur yang dengan tulus membantu untuk penanganan stunting di Kabupaten Purworejo.
“Misal nanti ada yang bertanya, telur ayamnya kok kecil-kecil ya. Ini bantuan dari pengusaha telur yang tidak ingin disebutkan. Ini telur afkir, telur sortir tetapi masih laik konsumsi hanya ukurannya yang kecil,” terangnya.
Dirinya mengatakan, upaya penanganan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat dan diperlukan komitmen bersama agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan. Bantuan dari berbagai pihak juga diperlukan guna mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Purworejo.
“Bantuan penanganan stunting dapat berasal dari siapa saja. Sebelumnya beberapa bantuan juga telah diserahkan dari kementerian. Hari ini ada bantuan dari pengusaha telur. Pesan dari pemberi telur hanya agar bantuan segera dibagikan dan tepat sasaran. Kalau sampai tidak tepat sasaran, besok tidak akan dibantu lagi,” imbuhnya.
Dirinya juga berpesan agar keluarga penerima bantuan hanya memberikan bantuan bagi sang anak yang
Camat Banyuurip Siswantoro Dwi Nugroho SSTP MM menerangkan, terdapat 150 balita stunting dan 113 balita rawan stunting di Kecamatan Banyuurip. Pihaknya telah melakukan beberapa aksi percepatan penurunan stunting. Salah satunya pelaksanaan rembug stunting di 27 desa/kelurahan pada 5 - 25 Juli 2023. Dari hasil rembug diketahui beberapa penyebab ketidakvalidan data, di antaranya, adanya alat ukur di beberapa desa yang tidak standar karena tidak dikalibrasi.
Selain itu, pengukuran yang dilakukan hanya oleh kader bukan dari tim kesehatan menyebabkan hasil ukur tidak standar karena kurangnya pemahaman kader tentang cara mengukur yang benar.
“Hal ini akan ditindaklanjuti dengan pengadaan alat ukur dan pelatihan
bagi petugas pengukur di masing-masing desa. Kami juga akan melakukan
parenting bagi orang tua terkait stunting dan juga memberikan makanan
tambahan khusus stunting dan rawan stunting,” kata Siswantoro. (kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar