Suasana setelah salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Jami Nurul Amin di Desa Majir (foto eko s/kj) |
Bertindak sebagai imam Kyai Nanang dan khotib Untung Subagyo. Pantauan kabarjateng, warga Desa Majir dan para pemudik berkumpul menjadi satu memadati Masjid Jami Nurul Iman Panitia zakat fitrah menyampaikan, hasil penerimaan zakat di Idul Fitri tahun ini mendapatkan beras 8 kuintal yang diuangkan sebesar Rp 8.000.000, penerimaan uang sebesar Rp 5.880.000. Sehingga penerimaan total sebesar Rp 13.880.000, itu semua sudah disalurkan kepada warga desa yang berhak menerima.
"Jangan jadikan perbedaan sebagai sesuatu yang aneh sehingga melahirkan pertentangan dan permusuhan bahkan sampai kepada konflik yang tak diinginkan," pesan dia.
Melalui suasana Idul Fitri penuh bahagia, Nanang mengajak seluruh umat Muslim untuk membangun ukhuwah islamiyah sekaligus ukhuwah wathaniyah. Tujuannya, membangun kedewasaan dan toleransi, saling menghargai dan menghormati antarumat beragama. Perasaan haru dirasakan Budi Sunaryo saat salat Idul Fitri 1444 Hijriah secara berjamaah dengan masyarakat Desa Majir Kutoarjo.
Budi Sunaryo menyatakan, perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah merupakan ungkapan rasa syukur yang dalam ke hadirat-Nya, karena telah melewati Ramadan dengan baik. "Tentunya di bulan Ramadan kemarin banyak kita isi dengan kegiatan yang positif, yang mengundang rahmat Allah SWT,” ujarnya. (*)
reporter : eko stianto
editor : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar