Turut hadir Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, Sekda Drs Said Romadhon dan para kepala perangkat daerah. Menurut Bupati, meskipun Idul Fitri identik dengan umat Islam, namun tradisi mudik dan silaturahmi yang menyertainya, selalu melibatkan berbagai komponen masyarakat lainnya. Sehingga perlu dilakukan berbagai langkah persiapan, agar momentum tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.
Diungkapkan, Survey Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan bahwa potensi mudik ke Jawa Tengah merupakan yang terbesar dan daerah asal pergerakan nasional terbesar kedua. Faktor-faktor tersebut harus menjadi perhatian, dengan mengambil langkah antisipatif yang paling tepat, terlebih pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.
"Saya minta kepada para pemangku kepentingan agar dapat mengoptimalkan
kesiapannya dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri terutama pada H-7
hingga H+7. Sehingga, pelaksanaan mudik dan Hari Raya Idul Fitri akan
dapat berlangsung secara aman, lancar dan nyaman," tandas Bupati. (*/kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar