Turut hadir Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama SSTP MM, Asisten Bidang Ekobang Drs Sutrisno MSi, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP, Kepala Dinperinakertrans Ir Hadi Pranoto, Dirut PT BRS Alfi Yusnadi MM, Kabag Perekonomian Anggit Wahyu Nugroho SSI M ACC, Kabag Prokopim Triwahyuni Wulansari AP MAP, dan Forkopimcam Bayan. Dalam sambutannya Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menyampaikan selamat kepada pekerja/buruh industri rokok di Kabupaten Purworejo, yang menerima BLT DBHCHT.
"Semoga bantuan sebesar Rp 600 ribu per orang ini, bisa sedikit meringankan beban Bapak/Ibu/Saudara utamanya menjelang Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.
"Untuk mengurangi beban buruh pabrik rokok, akibat menurunnya aktivitas pertembakauan, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan BLT DBHCHT kepada buruh industri rokok secara efektif dan tepat sasaran. Selain itu, bertujuan meningkatkan motivasi buruh industri rokok dalam aktivitasnya di bidang pertembakauan," katanya.
Agus Bastian mengungkapkan, selama ini keberadaan industri rokok memang terasa dilematis, karena di satu sisi rokok mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan perokok maupun orang-orang di sekelilingnya. Namun di sisi lain, peminat rokok tidak pernah berkurang, sehingga industri rokok terus berkembang bahkan mampu menghasilkan pendapatan/cukai yang sangat besar bagi negara.
"Terlepas dari itu semua, yang terpenting adalah bahwa Bapak/Ibu/Saudara bekerja pada industri rokok yang legal, yang memiliki izin dan mematuhi mekanisme aturan yang ada. Dan bagi masyarakat yang merokok pun juga saya imbau untuk tidak membeli rokok ilegal, karena di samping semakin membahayakan kesehatan juga merugikan negara," ujarnya.
Bupati sempat melontarkan candaan untuk para pekerja PT BRS, diikuti
sorak-sorai pekerja yang hadir. "Selamat untuk para pekerja yang
mendapatkan BLT dan lumayan, tetapi kalau mau diterima yang lebih besar,
jangan diterima sekarang tapi tahun yang akan datang. Diterima Rp 1,2
juta, tetapi tahun depan, mau sekarang atau besok?" seloroh Bupati yang
kemudian diikuti jawaban dari pekerja serentak menjawab "sekarang". (*/kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar