Selain pengurus DPC, di lokasi yang sama juga dilakukan pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Perempuan Bangsa se-Kabupaten Purworejo. Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa Jawa Tengah, yang juga sebagai anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi PKB, Hj Nur Saadah SPdI MH. Prosesi dilakukan dengan pembacaan ikrar pelantikan, dan penandatanganan pelantikan sebagai pengurus. Hadir dalam pelantikan itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo, Frans Suharmaji bersama Sekretaris Toha Mahasin, anggota DPRD Purworejo Fraksi PKB, Sohibul Untung, para pengurus DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Purworejo dan 8 PAC Perempuan Bangsa kecamatan di Purworejo.
Selepas pelantikan, lanjut Nurul, sebagai agenda pertama, pihaknya akan menggelar rapat kerja untuk merencanakan kegiatan-kegiatan ke depan yang rencananya langsung bersentuhan dengan masyarakat sebagai basis utama PKB. "Dalam pemilu nanti, sudah menjadi kewajiban dari partai politik untuk bisa memenuhi kuota 30 persen, oleh karena itu akan kita upayakan kader atau pengurus Perempuan Bangsa yang sudah dilantik ini untuk maju, karena perempuan-perempuan ini jarang sekali yang berminat untuk menjadi calon legislatif, maka perlu kita dorong agar mereka mau maju dan ikut membesarkan PKB," jelasnya.
Nurul berharap ke depan perempuan tidak hanya sekadar memenuhi kuota 30 persen saja tapi bagaimana perempuan bisa mengambil peran distribusi kader di berbagai lini, utamanya di jabatan-jabatan politik, tidak hanya di DPRD tapi jabatan publik lainnya, lalu mendongkrak suara partai.
"Karena perempuan itu sifatnya luwes, jadi jika mengajak masyarakat itu sifatnya fleksibel dan lebih pantes," ujarnya.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa Jawa Tengah, yang juga sebagai anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi PKB Dapil 1, Hj Nur Saadah, SPdI MH mengatakan, selain melantik DPC dan PAC Perempuan Bangsa, kedatangannya di Purworejo juga untuk menyemangati perempuan bangsa baik pengurus di tingkat cabang maupun di tingkat anak cabang se-Kabupaten Purworejo.
"Niatnya adalah bagaimana Perempuan Bangsa ini bisa bergerak secara masif karena pemilu tidak lama lagi tinggal 380-an hari lagi, sehingga Perempuan Bangsa sebagai perempuan yang loyalis dan juga ulet serta setia itu bisa kita berdayakan untuk memenangkan PKB pada pemilu yang akan dihelat pada tahun 2024 nanti," katanya.
Menurutnya, peran perempuan sangat penting dan vital, dan dibutuhkan di berbagai lini, atau di ranah publik, karena perempuan akan mempengaruhi kebijakan yang luar biasa di berbagai bidang. "Di pendidikan banyak pendidik perempuan yang berhasil memberikan pendidikan lebih, di dunia kesehatan juga sama, sama halnya ketika di dunia politik, berada di pengambil kebijakan, baik di DPR maupun di DPRD itu peranya sungguh luar biasa, karena semua keputusan publik, keputusan kebijakan dari pemerintah tentu dari usulan dan isi hati nurani para anggota atau pengambil kebijakan, tapi kalau itu perempuan tentu akan lebih perhatian kepada bagaimana menyejahterakan perempuan dan anak, di mana sampai hari ini perempuan dan anak masih belum maksimal di dalam mendapatkan perhatian dari pemerintah. Terlebih kesejahteraan perempuan masih di bawah rata-rata, oleh karena itu peran perempuan di dunia politik untuk pengambilan kebijakan yang berpihak kepada perempuan itu sangat vital sekali," jelasnya.
Disampaikan, Perempuan Bangsa adalah organisasi perempuan sayap dari
PKB, sehingga gerakan perempuan dari mulai masih remaja, pemilih pemula,
ibu-ibu, bahkan yang sudah menjadi nenek nenek semua bergabung atau
tergabung dalam perempuan bangsa. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar