Dalam upacara tersebut, semua petugas upacara dilakoni oleh personil berjenis kelamin perempuan. Mereka berasal dari berbagai organisasi wanita lengkap dengan atribut organisasi masing-masing. Wabup saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengungkapkan betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa.
“Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu,” katanya.
Ia berharap, peringatan Hari Ibu dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan
semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum
perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus
bangsa. Agar dapat mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama
melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan
dan kesatuan.
”Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berkarya, menjadi
sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus
meningkatkan kualitas, kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan
yang besar menyejahterakan semua,” harapnya. (*)
Sumber Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar