Sampaikan
Aspirasi ke Pelaksana Proyek dan BBWSO Yogyakarta
Selain menyampaikan aspirasi, warga juga menagih CSR kepada pelaksana proyek yaitu untuk perbaikan jalan desa. Warga itu datang dengan membawa sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan aspirasi yang akan disampaikan. Kedatangan warga itupun diterima oleh PT pelaksana proyek Bendung Bener, yaitu PT Brantas, PT Adi Karya, PT Waskita Karya dan PT PP serta BBWSO Yogyakarta yang telah hadir sesuai permintaan undangan warga. Dengan difasilitasi oleh Pemdes Guntur, mereka kemudian melakukan dialog dan mediasi di balai desa setempat. Sebelum mendatangi balai desa, warga sempat mendatangi lokasi pembangunan proyek untuk melihat secara langsung dampak yang terjadi di lapangan dan meminta para pekerja untuk menghentikan pekerjaan sebagai bentuk protes warga akibat dampak yang ditimbulkan.
"Ada sejumlah tuntutan aspirasi yang kita sampaikan ke PT pelaksana proyek dan BBWSO yaiti tentang CSR, lalu normalisasi sungai, kebutuhan air bersih," katanya.
Dijelaskan, dalam pekerjaan proyek itu terdapat pembuangan sedimen tanah yang menyebabkan pendangkalan terhadap sungai. Akibat pendangkalan itu aliran air yang deras terlebih di saat hujan deras, mengakibatkan tergerusnya tanah warga. Tak hanya itu sedimen tanah juga membuat saluran irigasi menjadi keruh dan air tidak bisa dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan air rumah tangga.
"Hari ini kita sampaikan ke PT pelaksana proyek dan BBWSO Yogyakarta yang punya hajat untuk mengembalikan atau menormalisasi Sungai Bogowonto. Warga desa Guntur juga minta CSR untuk direalisasikan karena sudah mengajukan proposal sejak lama, namun belum ada tanggapan," jelasnya.
Disampaikan, terkait irigasi, warga bersama Pemdes telah berupaya dengan cara menyurati BBWSO, namun hingga kini juga belum ada tanggapan. Untuk CSR, warga bersama pemdes meminta ada perbaikan jalan desa yaitu jalan penghubung Dusun Krandon (Desa Guntur) dengan Desa Redin.
"Lalu untuk air bersih khususnya untuk Dusun Kalipancer dan Dusun Krajan masih kekurangan air bersih. Dulu ada mata airnya jernih sekarang dengan adanya proyek menjadi keruh. Intinya tuntutan warga sebisa mungkin dari BBWSO untuk merealisasikan," tambahnya.
Warga berharap aspitasi warga itu bisa direalisasikan oleh PT pelaksana proyek dan BBWSO Yogyakarta. Warga juga meminta adanya penghentian sementara pekerjaan proyek hingga permintaan warga bisa direalisasikan. Sementara itu, pihak BBWSO dan PT pelaksana proyek yang menerima warga menanggapi aspirasi warga dengan baik. Sejumlah permintaan warga diterima dan dijanjikan akan dilaksanakan oleh pihak PT dan BBWSO dalam waktu dekat ini. Terkait normalisasi pihaknya telah menyiapkan sejumlah alat berat, dan diharapkan bisa segera selesai, sedangkan untuk kebutuhan air bersih juga telah disiapkan sejumlah solusi diantaranya pembuatan tandon air yang bisa diambilkan dari sumur bor dan air sungai Bogowonto dengan cara di pompa.
"Adapun untuk CSR, BBWSO meminta pihak Desa untuk memprioritaskan dengan
mengajukan proposal ke BBWSO dan selanjutnya tim akan melakukan survai
di lokasi jalan yang akan mendapatkan CSR," ujar petugas dari
BBWSO, Yusar. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar