Mengenal tarian tersebut, Tari Warak Dugder dalam komunitas tirang budaya merupakan seni perpaduan antara tari tradisional dengan kreasi baru. Tari Warak Dugder memiliki penggarapan khas yang menarik untuk diteliti kekhasannya, terletak pada gerak tari yang mengandung banyak simbol dan makna.
Warak memiliki filosofi makna yang selalu relevan sebagai pedoman hidup manusia pada zaman apapun. Wujud makhluk-makhluk rekaan yang merupakan gabungan tiga simbol etnis yang mencerminkan persatuan atau akulturasi budaya di Semarang, Jawa Tengah.
Ciri khas bentuk yang lurus dari warak menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka, lurus, dan berbicara apa adanya, sehingga tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan.
Properti yang digunakan adalah sampur yang dibuat dari kain sifon dan memakai payet. Biasanya pengrajin membuat sampur dengan model-model terbaru seperti jumputan, cinde atau gendolo giri yang menggunakan kain santung. (*/kj)
Para
penari SMPN 4 Purworejo yang tampil :
1. 1. Alin Prischa Saputri
2. 2. Rahma Rahayu Lestari
3. 3. Asyifa Mega Mustika
4. 4. Wafa Nazilarul Humaira
su sumber : tim kreatif smpn4 purworejo
fo foto : ngabdiri koim
editor : tomo widodo
fi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar