Expo itu digelar untuk menumbuhkan karakter siswa yang mandiri, kreatif dan gotong royong. Expo dibuka secara resmi dengan ditandai pemukulan gong oleh Komite sekolah bersama Kepala SMP Negeri 8 Purworejo. Selain menyajikan berbagai aneka kuliner lokal dan berbagai aneka minuman, expo itu juga mempamerkan hasil kreasi tangan para siswa, yang dilombakan saat class meeting, dan kegiatan menjadi semarak dengan penampilan berbagai seni tari, senam irama dan yel-yel dari para juara yang dilombakan selama class meeting. Tak hanya orang tua/wali siswa dan parenting, para alumni SMP Negeri 8 Purworejo juga tampak memadati dan membeli kuliner yang disajikan oleh para siswa.
Ketua panitia yang juga sebagai Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 8 Purworejo, Aurel Gilang Riyadi, menyebutkan, ada 19 stan yang dipasang dalam gelaran expo itu, yaitu terdiri dari 18 stan kelas dan 1 stan khusus yang menyajikan hasil karya ekstrakurikuler SMP Negeri 8 Purworejo.
Kepala SMP Negeri 8 Purworejo, Drs Wahyudi Waluyojati, MMPd, menyampaikan, kegiatan expo kuliner yang bertema cita rasa budaya lokal itu dilaksanakan terinspirasi untuk menumbuhkan kesempatan kepada anak didik untuk melaksanakan kegiatan profil pelajar Pancasila terutama dalam bergotong royong, kreatif, dan mandiri.
"Kegiatan ini diharapkan bisa menjadikan anak-anak semakin mempunyai kekuatan karakter dan mandiri untuk bekal nanti saat hidup dimasyarakat dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki," katanya.
Kegiatan iitu, lanjutnya, disuport penuh oleh parenting (orangtua), dari semua hal yang terkait dengan expo itu disuport oleh orangtua, pihak sekolah hanya menyediakan tempat saja dan berbagai rancangan kegiatannya.
"Titik poinnya memang ada di kuliner, karena ini terkait dengan pendidikan di semester ini, untuk kegiatan profil pelajar Pancasila itu di bidang makanan lokal," ujarnya. Dirinya berharap bahwa karakter-karakter itu agar bisa dimiliki oleh siswa untuk kehidupan selanjutnya yaitu mandiri, kreatif dan bekerja sama.
"Ini harus ditekankan karena di dunia masyarakat tentunya hal ini sangat dibutuhkan," jelasnya.
Hendri Diantoro menambahkan, kegiatan expo itu memang sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 8 Purworejo dari beberapa tahun lalu tapi terhenti saat pandemi dan kini dilaksanakan kembali.
"Ini bentuk kepedulian dari orang tua untuk melihat jiwa kewirausahaan anak-anak, melatih anak-anak untuk mandiri dan mau berwirausaha, sehingga nantinya diharapkan anak-anak bisa terlatih untuk mandiri, untuk berwirausaha. Dan harapannya ke depan untuk pelaksana expo bisa diperluas lagi tidak hanya pada kuliner atau makanan tapi juga dalam bentuk yang lain," katanya.
Sementara itu, Sekretaris komite SMP Negeri 8 Purworejo, Haryono,
menyambut positif dan mengapreasi terhadap sekolah dan siswa yang telah
menggelar kegiatan expo tersebut.
"Saya sangat mendukung karena kegiatan ini bisa melatih anak untuk
mandiri dan bisa diterapkan di kehidupan masyarakat nanti. Selain itu
bisa menambah ketrampilan anak untuk memilih sesuatu yang nanti akan
diusahakan, seperti usaha kuliner. Dan kegiatan ini positif, membuat
karakter anak," katanya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar