PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan Purworejo Book Fair 2022, di halaman gedung layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo. Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Hari Gerakan Nasional Membaca. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat 18 November 2022 hingga Minggu 20 November 2022.
Purworejo Book Fair 2022 secara resmi dibuka Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, dengan ditandai pemukulan gong. Selain wabup, turut hadir dalam pembukaan itu, anggota Komisi 1 DPRD Purworejo, Luhur Pambudi Mulyono, Bunda Literasi Purworejo Fatimah Verena Prihastyari, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Erna Said Romadhon, Kepala DP3APMD Laksana Sakti AP MAP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wasit Diono, dan Muspika Kutoarjo.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo Eni Sudiarti, mengatakan, Purworejo Book Fair diisi dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan perlombaan dan pelatihan. Kegiatan perlombaan itu diantaranya, lomba mewarnai, lomba bercerita tingkat SD, lomba video profil perpustakaan, pelatihan ukiran sandal, lomba menulis berita dan public speaking serta lomba duta baca Purworejo.
"Kegiatan tersebut bertujuan mendekatkan pelayanan perpustakaan daerah dengan masyarakat Purworejo," kata Eni.
Selain berbagai kegiatan perlombaan, kegiatan itu juga diisi dengan pameran buku, penerbit, UMKM dan komunitas pegiat literasi. Wakil bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti, mengungkapkan, pada tahun 2017 silam UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia menduduki urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, yakni hanya 0,001 persen, yang berarti setiap seribu orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
“Namun pada tahun 2021, Perpustakaan Nasional telah melakukan pemetaan kondisi kegemaran membaca di Indonesia. Lewat kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia yang mencakup 34 provinsi di Indonesia, nilai tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai angka 59,52,” ungkapnya.
Wabup juga menegaskan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo sekarang mengalami perkembangan sangat pesat dan terus memperbaiki diri untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang semakin baik kepada masyarakat. Salah satunya dan sangat membanggakan telah dibangunnya gedung layanan perpustakaan, yang diresmikan Kepala Perpustakaan Republik Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kita wajib bersyukur, tidak semua kabupaten/kota mempunyai gedung
perpustakaan, bahkan setingkat provinsi pun belum tentu punya. Mengingat
perjuangan untuk membangun gedung yang mewah seperti sekarang ini
membutuhkan perjuangan dan perjalanan waktu yang panjang tidak hanya
5-10 tahun, tapi berpuluh-puluh tahun," ungkapnya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar