Santunan anak-anak yatim yang dilakukan owner Trend ACBS digital printing Purworejo |
Sesuai dengan tanggal lahirnya Trend ACBS yaitu pada 20 Oktober 2010, sebanyak 20 anak yatim dari panti asuhan Muhammadiyah Plaosan dan SD Negeri Brengkelan diberikan santunan berupa uang tali asih dan bingkisan. Dalam Anniversary itu juga dilakukan tiup lilin dan pemotongan kue juga pengajian atau tausiyah yang diisi UstadzMahfud S.Ud, selaku guru pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Purworejo yang juga sebagai Kepala panti asuhan LKSA Muhammadiyah Purworejo.
Dikatakan, ACBS sendiri merupakan singkatan dari Arifin Cakep Berani Sukses tapi ACBS juga bisa diartikan dengan singkatan Arifin Candra Berani Sukses. Candra sendiri merupakan nama istri Arifin yang dinikahinya di tahun 2014 setelah dirinya lulus kuliah di UMPurworejo tahun 2011. Diceritakan, Trend ACBS muncul berawal dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang wirausaha yang diikutinya saat berkuliah di UMPurworejo dan mendapat bantuan pendanaan pada tahun 2010 lalu. Saat memulai usahanya, Arifin memanfaatkan bagian tangga kampus untuk berjualan aneka asesoris seperti bros serta kebutuhan alat tulis.
Setahun kemudian yakni di tahun 2012, Arifin memberanikan diri membuka usahanya di Jalan Buntu atau sebelah Bank Jateng Kantor Cabang Purworejo, hingga akhirnya berpindah tempat usaha di Jalan Ahmad Yani atau selatan UMPurworejo, samping Bangjo prapatan Bank Jateng KC Purworejo. Arifin bahkan menyewa gedung luas yang dijadikan tempat usaha sekaligus kantor dan tempat tinggal karyawan yang disebutnya sebagai super team.
"Saya memiliki sebanyak 19 karyawan dengan jenis usaha percetakan dan warung makan. Selain di sini saya juga sedang berusaha membangun gedung dua lantai sebagai usaha baru di Kedungsari," ungkapnya.
Terkait produk yang dihasilkan, Trend ACBS Purworejo yang kini telah memiliki badan hukum usaha dengan nama CV Karya Mulia Printing, memiliki usaha dengan segala jenis cetakan digital, mulai dari gantungan kunci, pin, sablon mug, kalender, buku dan berbagai cetak outdoor. Arifin juga telah membeli mesin cetak outdoor terbaru dengan kualitas terbaik. Berbeda dengan yang lain, Trend ACBS, lanjutnya, bekerja dengan jam beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.
Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan secepat mungkin kepada pelanggan. Jumlah pelanggan Trend ACBSpun sudah mencapai lebih dari 20.000. Hal itu berdasarkan jumlah order yang pernah dilakukan melalui WA.
"Modal database konsumen ini merupakan aset yang harus kami perhatikan,” imbuh Arifin. Arifin berharap Trend ACBS ke depan bisa semakin besar, semakin dipercaya oleh masyarakat, semakin berkembang pesat, sehingga bisa memberikan manfaat kepada banyak orang.
"Dan sekaligus kita juga mengajari kepada karyawan kami yang mau usaha dari mindsetnya kita ubah bahwa kita itu harus mandiri dan berjiwa usahawan," ujarnya.
Menghadapi isu resesi di tahun 2023 mendatang, Arifin berharap usahanya bisa terus bertahan. Ia percaya dan yakin dengan bersedekah terutama kepada anak yatim piatu seperti yang dilakukan saat ini akan dimudahkan dan dilancarkan usaha dan rejekinya.
"Jargon kita dalam usaha ini yaitu tumbuh lebih kuat maju lebih pesat,
karena kita harus kuat, kuat pondasinya sehingga ketika makin tinggi kan
badai anginya makin kencang, kalau akarnya kuat minimal kalau ada badai
itu daun sama rantingnya saja yang rontok," jelasnya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar