Pemberian santunan untuk anak-anak yatim dari Yayasan Hati Harapan (foto widarto) |
Grand opening Yayasan Hati Harapan ditandai pemotongan pita, pemukulan gong dan pemotongan tumpeng oleh pengurus Yayasan bersama Golden Justice 22. Tak hanya santunan kepada anak yayim dan duafa, kegiatan sosial dengan mengangkat tema Indahnya Berbagi untuk Sesama, Tebarkan Kepedulian Ciptakan Kebersamaan itu juga diisi pengajian yang disampaikan ulama dari salah satu Pondok Pesantren di Purworejo.
Grand opening menjadi semarak dengan lantunan ayat-ayat suci Alquran, pembacaan puisi Islami dan penampilan organ tunggal oleh sejumlah penyanyi Purworejo. Ketua Yayasan Hati Harapan Purworejo, Untung Efendi, mengatakan, Yayasab Hati Harapan adalah sebuah yayasan yang bergedak di bidang amal untuk membantu warga yang terpinggirkan, kaum duafa dan anak-anak yatim.
Kegiatan itu, lanjutnya, diselenggarakan dengan tujuan membantu warga yang lemah, warga yang kurang mampu dan pendidikan yang belum maksimal untuk dapat terakomodasi oleh keluarganya agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
"Saya berharap dengan kegiatan ini ke depan dapat semakin merangkul semua kalangan masyarakat. Untuk anggota telah ada sekitar 250 orang yang tergabung, semua dari kalangan masyarakat dapat tergabung dengan yayasan kami," jelas Untung.
Sementara itu, Pembina Golden Justice 22 Bambang Rachmanto, mengatakan,
Golden Justice 22 sendiri merupakan sebuah komunitas yang berdiri di
bulan Desember tahun lalu dan telah banyak melakukan kegiatan di
Purworejo.
"Keinginan ke depan semoga dapat tersalurkan semua amanah yang diberikan
kepada kami dari hamba Allah, Yayasan Hati Harapan dan semua komunitas
yang bekerja sama dengan kami," katanya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar