Peringatan HUT ke-75 Koperasi di halaman Dinas KUKMP Purworejo (aspi for kabarjateng) |
20 Koperasi yang berpredikat sehat antara lain, KSPPS BMT Istiqomah Syariah di Bandung Kutoarjo dengan nilai (86,54), KPRI Megar Bruno (85,05), KSP Sri Rahayu Patutrejo Grabag (85,03), KPRI Mekkar Kutoarjo (85,00), KPRI Merata Purwodadi (84,80), KPRI Maju Loano (84,62), KPRI Prasaja Purworejo (84,49), KPRI Eko Kapti Purworejo (84,46), KPRI Usodo Kutoarjo (84,45), KOPKAR Perhutani Purworejo (83,96), KPRI Mentas Banyuurip (83,85), CU Angudi Laras Pangen Jurutengah (83,73), KPRI Kebak Kemiri (83,66), KPRI Subur Tata Makmur Banyuurip (83,64), KPRI Nasib Butuh (83,52), KOPKAR Kowabri Purworejo (83,50), KPRI Madya Niaga Semawung Daleman Kutoarjo (83,43), KPRI Wareng Butuh (83,17), KPRI Tegap Pituruh (83,08) dan KPRI Patas Purworejo (82,99).
Lebih lanjut Gatot mengatakan, penghargaan kesehatan merupakan program penilaian kesehatan KSP USP Koperasi tahun 2022. Dari jumlah 284 koperasi yang ada di Kabupaten Purworejo, yang 20 sudah diberikan sertifikat sehat. Bagi yang belum sehat tentu diharapkan tetap meningkatkan usahanya, meningkatkan manajemennya, meningkatkan pemasarannya sehingga koperasi tersebut dapat menjadi koperasi yang sehat.
Pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitivitas tinggi dalam perkembangan usaha dan diminati oleh generasi muda. Fokus pemberdayaan koperasi saat ini adalah sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tumbuh yang besar. “Sejalan dengan Peraturan Presiden No.18/2020 tentang rencana pembangunan nasional 2020/2024 yang saat ini dikembangkan komportisasi petani dan nelayan berbasis koperasi,” jelas Gatot.
Menurutnya, pengembangan koperasi pangan guna mendukung produksi pangan nasional berbasis keunggulan komoditi lokal. Koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif dimana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut. Koperasi yang saat ini sudah aktif baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam dan lainnya, harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain.
Titik Mintarsih mengatakan, Dinas KUKMP memberikan sertifikat kepada 20 koperasi yang dinyatakan sehat. Kriteria sehat antara lain, aspek tata kelola, profil resiko, kinerja keuangan dan permodalan dinyatakan memadai, sehat, dan baik. Sejumlah 20 Koperasi ini nilainya lebih dari 80. Tentu Predikat sehat ini agar dipertahankan bagi 20 Koperasi yang menerima penghargaan. Untuk yang belum sehat atau belum mendapatkan penghargaan supaya memacu semangatnya dan tunjukkan tata kelola yang semakin baik sehingga koperasi bisa dijadikan sebagai soko guru perekonomian.
Sementara itu Subkor Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi DinKUKMP Rimi
Ani SE MM menjelaskan, pelaksanaan penilaian mulai dari Januari s/d Juni
2022 untuk tutup buku 31 Desember 2021. Peringatan HUT Koperasi
diadakan beberapa kegiatan antara lain upacara hari koperasi yang akan
diselenggarakan di alun-alun Kabupaten Purworejo pada tanggal 15 Juli
2022, Purworejo Craft Festival, donor darah, dan sarasehan sehan untuk
pelajar dan mahasiswa.
Selain penyerahan penghargaan dan apel bersama, juga dilakukan potong
tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur yang dilakukan Kadin KUKMP. (aspi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar