PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Siswa siswi SD Negeri Pandanrejo Kecamatan Kaligesing, Purworejo Jawa Tengah, dikenalkan dengan
kesenian tradisional karawitan sejak dini. Sehingga sejak jenjang kelas 2
SD, para siswa sudah diajari alat-alat musik karawitan oleh para guru
dan pelatih di sekolah tersebut. Siswa siswi SDN Pandanrejo saat tampil
Terlebih, sekolah yang letaknya di puncak perbukitan Menoreh atau sekolahan tertinggi di wilayah Kaligesing itu juga telah memiliki alat musik gamelan karawitan lengkap. Grup kesenian karawitan SD Pandanrejo yang dinamai Pandan Laras itu juga telah tampil di beberapa acara desa dan sekolah. Salah satu penampilannya yakni pada acara pelepasan siswa kelas 6 SDN Pandanrejo yang dilaksanakan di halaman sekolah, Kamis (16/6/2022).
"Penanaman kesenian tradisional kepada para siswa sejak dini memang merupakan program dari sekolah," kata Kepala Sekolah SDN Pandanrejo, Sidik Amanat Wahyu Wibowo saat ditemui pada acara pelepasan.
Diungkapkan Wibowo sapaan akrab Sidik Amanat Wahyu Wibobo, hal itu dilakukan agar kesenian tradisional bisa tetap lestari dan diteruskan ke generasi berikutnya. "Ini tentunya dalam komitemen lestarikan budaya, untuk karawitan sudah mulai dari kelas 2 sampai kelas 5, itu merupakan target sekolah. Ini juga baru saja mendapat bantuan gamelan bulan April 2020, alhamdulillah sudah bisa tampil di festival budaya Desa Pandanrejo. Ini wujud nyata dalam meningkatkan keterampilan siswa lewat seni karawitan," ungkapnya.
Dijelaskan, selain program sekolah, pengenalan kesenian tradisional ini juga merupakan bentuk sinergi dengan Pemerintah Desa Pandanrejo dalam pengembangan Desa Wisata. Meski telah memiliki alat musik lengkap, kata Sidik, namun sekolah tetap membutuhkan tambahan alat musik, mengingat banyaknya siswa yang antusias untuk belajar karawitan ini.
"Dari tahun lalu kita mulai dari kelas 2, akan tetapi sehubungan dengan alat yang terbatas, yang akan datang kita mulai dari kelas 3, karena tidak cukup alatnya, untuk bergiliran juga waktunya cuma sedikit jadi tidak maksimal, jadi latihan bisa lebih maksimal, bisa seminggu tiga kali," ujarnya.
Sementara itu pembina karawitan di SDN Pandanrejo, Rena Supriyatno menjelaskan, grup karawitan di sekolah ini sifatnya masih pemula. Namun, karena sangat didukung oleh lingkungan, wali siswa dan Pemdes, maka grup ini sudah langsung berkembang pesat sejak pertama kali dibentuk.
"Mulai dari tahun 2021 kita sudah bisa menampilkan di beberapa event, seperti event desa tradisi baritan. Saat ini grup anak-anak ini sudah bisa beberapa gending seperti Lumbung Deso, Pariwisoto, dan beberapa yang lain. Sekolah di sini sebagai pembina, tapi kita tetap mendatangkan pelatih yang sudah ahli," tuturnya.
Ditambahkan, acara pelepasan siswa kali ini, selain menyajikan kesenian karawitan para siswa juga memberikan pertunjukan seni tari. Hal itu, memang sengaja dirancang oleh pihak sekolah agar para siswa memiliki kenangan tersendiri dalam pelepasan siswa kali ini.
"Ada tari Dolalak, tari Manuk Dadali, tari Gugur Gunung, tari Merak, tari Kelinci, itu ditampilkan oleh kelas 1 hingga kelas 5. Harapan kita ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak dan meningkatkan potensi keterampilan mereka," paparnya.
Sementara itu, salah satu wali siswa kelas 6 SDN Pandanrejo, Heru Setyo Wibowo mengaku bangga anaknya bisa lulus dari SDN Pandanrejo ini. Sekolah ini memang memiliki keistimewaan tersendiri karena sangat konsen untuk penanaman kesenian tradisional kepada para siswa.
"Tadi senang sekali bisa melihat penampilan para siswa. SD ini saya tahu juga menerima hibah alat musik karena memang sekolah komitmen melestarikan budaya," ucapanya.
Terpisah, Kepala Desa Pandanrejo, Supandi mengatakan, Pemdes selalu mendukung untuk kegiatan pelestarian kesenian tradisional
seperti ini. Menurutnya, selain memiliki pengetahuan yang luas, siswa
juga harus memiliki keterampilan terutama kesenian tradisional.
"Pemdes dan SD ini selalu kerja sama, saya memang mengajak semua unsur
termasuk sekolah untuk bersatu, agar desa bisa maju, termasuk desa
wisata kita juga kemarin juara Desa Wisata Rintisan tingkat nasional
tahun ini. Kami juga mengupayakan beberapa usulan untuk sekolah ini
melalui aspirasi," pungkasnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar