Pengembang Arahiwang Cipta Manunggal Bangun Perumahan di Borowetan-Banyuurip
Dua titik banjir terparah mendapat perhatian langsung dari Bupati dan OPD terkait, yakni area perumahan di Desa Seren Kecamatan Gebang dan Desa Krandegan Kecamatan Bayan. Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian dan pertimbangan masyarakat untuk memilih tempat tinggal. Demikian juga bagi developer (pengembang) perumahan yang harus mempertimbangkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Perhatian itu antara lain dilakukan PT Arahiwang Cipta Manunggal, salah satu developer yang membangun kompleks perumahan Pesona Arahiwang di Desa Borowetan Kecamatan Banyuurip. Pesona Arahiwang terletak sekira 100 meter dari Sungai Bogowonto.
Pembangunan perumahan di Borowetan |
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjamin banjir maupun genangan air tidak terjadi. Upaya itu bahkan sudah dilakukan sejak awal, sebelum proses pembangunan.
“Tim kami melakukan survei, memastikan bahwa sebuah lokasi aman, penelusuran antara lain dengan menggali informasi dari masyarakat, terkait masa lalu calon lokasi, apakah sudah pernah terjadi bencana atau belum,” sebutnya.
Apabila mendapat kepastian sebuah lokasi aman dari bencana, maka proses lanjutan terkait perizinan ditempuh perusahaan. Perizinan antara lain menyoal tentang garis sempadan, IMB, pengeringan, izin pemanfaatan tanah, izin lingkungan, amdal, amdalalin dan perizinan lain yang diperlukan.
“Soal izin juga, kami tidak berani main-main, semua harus prosedural, tidak boleh ada yang dilanggar,” tegasnya.
Setelah proses perizinan selesai, dimulailah pembangunan kawasan. Developer sangat memperhatikan soal banjir, yakni dengan membangun drainase yang mumpuni dan cukup. Kanal-kanal kecil dibangun di sepanjang jalan, menghubungkan tiap-tiap rumah dengan saluran pembuangan air hujan.
“Kanal ini juga dipisah, tidak untuk saluran buang limbah rumah tangga. Drainase jalan ini hanya berfungsi jadi saluran pembuangan air hujan menuju sungai besar,” ungkapnya.
Galih mengaku, perusahaannya telah berpengalaman dalam mengembangkan komplek hunian. Pesona Arahiwang yang terdiri atas 261 unit rumah merupakan komplek perumahan ke-11 yang dibangun.
“Sistem kami buat sedemikian rupa, sehingga meskipun hujan berlangsung lama, tidak akan muncul genangan di jalanan perumahan,” tandasnya.
Penghuni Perumahan Pesona Arahiwang, Eni Suyatmi, menyebut potensi
banjir menjadi poin yang harus diperhatikan ketika mencari rumah hunian.
Ia mengaku nyaman tinggal di kompleks tersebut karena selama setahun
tinggal di perumahan itu, tidak pernah sekalipun terjadi banjir.
“Kalau hujan lebat, biasanya air tidak sampai menggenang, langsung
mengalir dan begitu hujan reda, jalanan kembali kering,” tuturnya. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar