Pemdes akan Kembangkan Menjadi Desa Wisata Offroud
Salah satu offrouder mencoba melewati tanjakan di lokasi offroud Desa Ngadirejo (ist/kj) |
Kegiatan itu dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bayangkara dan juga mengembangkan potensi desa wisata Ngadirejo. Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil mengungkapkan, terdapat ribuan offrouder baik yang tergabung dalam Purworejo Adventure Traill Community (PATCO) dan STN dari Jawa Tengah, DIY dan bahkan ada beberapa dari Jawa Timur, hadir dan mendukung kegiatan baksos itu.
Dikatakan Agus Muzamil, dalam kegiatan itu terdapat dua track yang dilalui oleh offrouder, yaitu jalur ada tanjakan. Yang jalur merupakan track untuk yang fun dan yang tanjakan disediakan untuk penghobi.
"Ini dalam rangka bakti sosial masjid dan mushola dan HUT Bayangkara juga silaturahim antara pegiat offroud, dengan slogan kami yaitu hobi kita offroud jiwa kita sosial. Selain itu ini juga dalam rangka mengembangkan potensi Desa Ngadirejo salah satunya adalah destinasi wisata, dimana ke depan kita ingin Desa Ngadirejo ini bisa menjadi desa wisata offroud baik untuk 4 x4 yang fun maupun yang ekstrem kemudian ada offroud 2 x 1 yaitu motor trail baik yang fun maupun yang ekstrem," ungkapnya.
Selain itu, menurut Agus, dengan adanya kegiatan itu juga berdampak bagi warga masyatakat Desa Ngadirejo, yang sudah bekerja bakti, bersusah payah dalam rangka menyiapkan jalur yang sebelumnya belum ada sama sekali, namun berkat gotong royong warga berhasil membuat jalur track sejauh 25 KM. "Ini dampaknya lagi banyak kita temukan para pedagang baik dari Desa Ngadirejo maupun dari desa lain yang punya warung tumpah kejalan untuk menerima tamu, dengan menyediakan aneka jajanan kuliner dan usaha UMKMnya," ujarnya.
Lanjutnya, track yang dibuat warga, merupakan track dengan melewati lahan milik warga sebanyak 30 persen dan 70 persen milik Perhutani. Untuk 70 persen lahan milik Perhutani ada lahan seluas 43 hektare, dan track itu ke depan masih akan dikembangkan dan ditata secara baik lagi.
"Untuk lahan milik Perhutani kita melewati bukit Jos atau Joho sampai Suwaru. Joho sendiri ada tanjakan dan Suwaru yang menjadi tempat finishnya. Ngadirejo insyaallah akan kembangkan lahan yang ada di lahan Perhutani untuk menjadi track atau wisata offroud dengan dua bukit yang kita rintis yaitu Joho dan Suwaru yang kita berinama dengan wisata Joho Adventure," tandas Agus Muzamil.
Sementara itu, salah satu offrouder, Sevia AP (18) asal Baledono,
Purworejo mengaku asik mengikuti tantangan offroud. Pasalnya, diakui
cewek bermuka manis itu merupakan sudah menjadi hobbi sejak kecil.
"Karena hobbi dari kecil, asik-asik aja," kata cewek yang masih duduk di
bangku SMAN 7 Purworejo ini.
Dari hasil sementara, dalam baksos itu telah terkumpul dana sebanyak
Rp 111.500.000, dan rencananya dana itu dialokasikan untuk membantu
renovasi 5 tempat ibadah baik 3 masjid dan 2 musala yang ada di Desa
Ngadirejo. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar