Sukses Program Bupati, Dukung
Gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID- Untuk meningkatkan kebanggaan daerah dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo serta untuk mewujudkan Visi
Bupati-Wakil Bupati Purworejo, yakni Purworejo Berdaya Saing Tahun
2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo mengajak
kepala sekolah di Kabupaten Purworejo untuk bisa membawa anak-anak
didiknya berkunjung, mengenal dan mengerti wisata lokal Purworejo. Wasit Diono
Ajakan itu dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyusul dengan telah dibuatnya gerakan yang diberinama Tresno Purworejo Larisi Purworejo oleh Bupati Purworejo. Sebagaimana tertuang dalam surat edaran Bupati Purworejo dengan nomor 512.1/3.751 tentang Gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo yang ditandatangani oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian, pada 4 Mei 2021 lalu, mengajak masyarakat Purworejo untuk melaksanakan kebijakan Bupati meliputi peduli beras petani Purworejo, peduli makanan lokal, peduli batik Purworejo, peduli wisata lokal Purworejo, peduli kerajinan lokal Purworejo dan peduli pasar Purworejo.
Dalam surat edaran itu juga tercantum semua ASN/caIon ASN, karyawan /karyawati BUMD, Kepala Kelurahan/Desa beserta perangkat, sekolah dan masyarakat Kabupaten Purworejo agar menyukseskan gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo itu. Dalam surat edaran Bupati Purworejo yang lain dengan nomor 512.1/7.908/2021 tentang Pelaksanaan Gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo, tertanggal 27 Oktober 2021, disebutkan bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan Gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo, yaitu salah satunya berbunyi Perangkat Daerah/Instansi Vertikal/BUMN/BUMD dan Siswa SD/SLTP/SLTA wajib melaksanakan kegiatan minimal 1 (satu) kali setiap tahun di lokasi wisata lokal Purworejo.
Perangkat Daerah Instansi Vertikal/ BUMN / BUMD dan SD / SLTP /SLTA untuk memanfaatkan pnoduk kerajinan lokal Purworejo pada kegiatan kantor maupun pribadi. "SK program Bupati Purworejo itu yaitu pelaksanaan gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo, dimana kita mengajak para kepala sekolah untuk bisa membawa anak-anak didiknya mengenal dan mengerti wisata lokal Purworejo. Karena kalau sudah tahu dan melihat tentunya mereka jadi tahu tentang wisata Purworejo, berapa jumlah wisata Purworejo, maka menjadi semakin mencintai potensi Purworejo," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, saat ditemui di kantornya, Senin 6 Juni 2022.
Menurutnya, jika para siswa sudah mengetahui akan potensi Purworejo, mereka akan tahu bahwa potensi di Purworejo tidak kalah dengan daerah lain, tapi dari mana bisa membangun potensi Purworejo itu, tentunya dimulai dari masyarakatnya sendiri.
"Jadi kita bareng-bareng mengenalkan Purworejo ke masyarakat yang lebih luas. Dan ini sudah banyak dari orang-orang luar bahkan perantau yang lama di luar kota untuk masuk Purworejo saja sudah pangling, seperti di alun-alun banyak yang datang langsung selfi, lalu Art Center masuk Tosan Aji dan ini juga bisa menjadi wisata edukasi bagi anak-anak, contoh kita punya bedug terbesar di dunia yang ada di Masjid Agung Darul Muttaqin, Tosan Aji juga di sana bisa melihat berbagai kerajinan dan koleksi benda-benda pusaka bersejarah, dan ini perlu dilestarikan, anak-anak kan tidak tahu bila tidak diajak melihat ke sana," jelas Wasit.
Soal pelaksanaannya, lanjutnya, jangan sampai memberatkan sekolah atau wali murid, maka perlu disiasati dengan cara yang mudah, di mana satu sekolah dengan sekolah lain pasti akan beda kondisi dan keadaannya.
"Bila mudah mungkin dengan pemandu wisata atau datang sendiri ke lokasi wisata, apalagi tiket ke wisata lokal Purworejo seperti di Tosan Aji itu murah, dan biaya transportasi bisa ditanggung oleh pihak sekolah. Maksud kami, Pak kepala sekolah bisa mendesain, mungkin malah transportasinya sekalian bareng orang tua wali dengan motoran bareng itu juga lebih irit sampai ke sana. Malah yang ikut piknik jadi orang tuanya ya juga dengan anaknya. Kulinernya juga ada di sini, mau bawa sendiri dari rumah juga boleh dan tidak masalah dan jangan memberatkan tapi yang jelas saya ingin agar ditanamkan cinta Purworejo mulai dari TK dan SD, itu dimulai dari sini," ujarnya.
Dikatakan, untuk menyukseskan program Bupati Purworejo dengan gerakan
Tresno Purworejo Larisi Purworejo, salah satunya bukan hanya produk-produk pertanian saja tapi produk Purworejo itu juga termasuk wisata
yang perlu dikembangkan bersama.
"Harapan kami ini bisa menjadi sarana belajar di luar kelas, kami
mengimbau mulai dari kita, dari sekarang sudah saling bahu membahu
membangun Purworejo ke depan bersama-sama. Saya juga berharap atau
mengimbau kepada Bapak/Ibu guru untuk memilih lokasi yang tingkat
kerawanannya bisa diminimalisir lah dan tidak menimbulkan kekhawatiran
orang tua," tegasnya. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar