Paparan dari pimpinan BRI Purworejo |
Konsep tersebut merupakan inovasi dari konsep quadruple helix yang telah ada sebelumnya. Dalam rangka mengimplementasikan konsep Pentahelix itu, Paguyuban Kepala Desa, Lurah, dan Perangkat Desa (Polosoro) Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Purworejo sebagai salah satu unsur swasta atau BUMN yang sangat intens bersinggungan langsung dengan desa dan masyarakatnya, terutama terkait dengan persoalan ekonomi.
Polosoro dan BRI mengadakan acara gathering bertajuk memajukan perekonomian desa dengan sinergitas BRI kanca Purworejo dan Polosoro. Kegiatan tersebut diikuti sekira 100 orang kepala desa dan perangkat desa yang merupakan pengurus Polosoro, juga jajaran pimpinan cabang BRI Purworejo serta 19 kepala unit BRI yang ada di bawahnya di Gedung Graha Siola, Pangen, Purworejo, Rabu (25/05/2022).
Dalam kesempatan itu, baik Polosoro maupun BRI mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan sektor perekonomian desa. Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Purworejo, Irawan Cahyo Nugroho mengungkapkan banyak hal kepada para peserta terkait peluang yang bisa dikerjasamakan antara BRI dengan pemerintah desa.
Lebih lanjut dikatakan Irawan, bahwa jumlah desa di Kabupaten Purworejo ada sekira 469 desa dan 25 kelurahan. "Ini baru 457 desa yang punya Bumdes, dan Bumdes ini baru 73 yang sudah punya landasan hukum," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk memajukan setiap Bumdes yang ada di Kabupaten Purworejo sebagai langkah memajukan ekonomi dari tingkat desa. Saat ini beberapa Bumdes di Purworejo juga telah melakukan kerjasama dengan BRI Purworejo.
"Untuk saat ini yang sudah kerjasama 38 Bumdes di Purworejo, itu yang sudah menjadi agen BRI Link, selain itu bagi yang sudah. Nah yang sudah berbadan hukum ini kemudian sebetulnya masih bisa kita biaya melalui pinjaman-pinjaman yang sifatnya retail," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Polosoro Kabupaten Purworejo Suwarto, menyampaikan bahwa acara ini akan ditindaklanjuti dengan langkah bersama ke depan dalam rangka membangun desa.
"Membangun desa ini harus dilakukan secara bersama-sama. Kami di Polosoro yang merupakan wadah kepala desa dan perangkat desa harus bergandengan tangan dengan banyak pihak. Kali ini Kami menggandeng BRI sebagai salah satu unsur swasta (BUMN) sebagai salah satu pihak yang selama ini sangat dekat dengan masyarakat desa, terutama dalam bidang ekonomi," kata Kepala Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi ini.
Sementara, sebagai tindak lanjut pertemuan dan komitmen itu, akan
dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) antara BRI Cabang Purworejo
dengan Polosoro untuk merealisasikan langkah-langkah nyata dalam hal
pemberdayaan dan pembangunan masyarakat desa. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar