PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Kegiatan rapat koordinasi yang dibuka Kapolres
Purworejo AKBP Fahrurozi SIK MM, sifatnya mendadak karena
adanya beberapa pencanangan dan aturan dari pemerintah. Kapolres Purworejo saat memimpin rakor
Menyikapi peningkatan Covid-19 pasca hari raya Idul Fitri meskipun tidak signifikan namun tetap perlu diwaspadai, vaksin booster Kabupaten Purworejo masih rendah yaitu 23,94% dengan target 30% sampai dengan 8 Mei 2022.
"Tugas kita adalah meningkatkan peran aktif agar vaksinasi masyarakat dapat terlaksana secara maksimal. Selain itu penyakit mulut dan kuku menular pada hewan ternak yang meresahkan masyarakat, meskipun di Kabupaten Purworejo masih zero," ungkap Kapolres.
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Kapolres Purworejo AKBP Fahrurozi, turut hadir Wakapolres Purworejo, Kabag Ops Polres Purworejo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dr Sudarmi dan undangan dari instansi terkait Kodim 0708/Purworejo, BPBD, DKPP, SatPol PP dan Damkar, DKK, para Kepala Unit pelayanan hewan terpadu, para Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Purworejo dan para Kapolsek jajaran Polres Purworejo.
"Pada prinsipnya kita semua sudah berbuat namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatakan, strategi untuk mengejar target vaksinasi ketiga atau booster kita fokuskan kepada remaja dan lansia, berdayakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membantu percepatan vaksinasi ketiga atau booster, Ka UPT Puskesmas wilayah untuk koordinasi dengan Danramil dan Kapolsek. Untuk pemohon SKCK kita syaratkan yang sudah melaksanakan vaksin booster. Kita perlu kebersamaan untuk melakukan monitoring tempat peternakan, pasar hewan, penjualan daging dan pemotongan hewan, sosialisasikan kepada warga," pungkas Kapolres. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar