Buka Akses Perbankan Lebih Luas, Edukasi Nasabah akan Layanan Perbankan Digital
|
PERBANKAN:Peresmian community branch strategis di Purworejo, Jawa Tengah
|
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
Tbk) meresmikan pembukaan Community Branch Strategis di Kota Purworejo,
tepatnya di Jalan Pemuda No11 Purworejo, pada Selasa (15/03/2022). Hal ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan Bank Raya, Hirawan Nur Kustono kepada awak media usai peresmian.
"Sebelumnya
kita membuka di Lamongan dan menyusul pembukaan di Bondowoso, Jawa Timur.
Ketiga community branch ini dibuka dalam periode yang berdekatan.
Pembukaan tiga community branch ini kembali memperkuat
jaringan Bank Raya di Pulau Jawa, setelah sebelumnya membuka community
branch di Cirebon, Jawa Barat, Temanggung, Magelang, Jawa Tengah dan
Malang Jawa Timur dalam rangka menyediakan
pelayanan terbaik baik nasabah, khususnya bagi pekerja sektor informal
(gig economy) yang berada di kota-kota tersebut," urai Hirawan Nur Kustono.
Masih kata dia, kehadiran community branch di kota-kota yang strategis dapat membuka
akses perbankan yang lebih luas dan menyeluruh, sekaligus menjadi pusat
customer experience dan edukasi nasabah akan layanan perbankan digital
Bank Raya. Dikatakan, community branch sekaligus dapat meningkatkan akuisisi
community-based/supply chain lending.
Selain sebagai pusat solusi jasa perbankan Bank Raya, ke depannya community branch di tiga kota ini diharapkan dapat segera menyusul peranan community branch lainnya dalam memperkuat jaringan perbankan digital dalam ekosistem bisnis Bank Raya serta berkontribusi pada jaringan BRI Group.
"Kami sangat antusias dalam memperkuat
jaringan kami guna memperluas akses layanan perbankan kami bagi para
nasabah, khususnya mereka yang bekerja di sektor gig economy. Pembukaan
community branch di tiga lokasi baru ini memperlihatkan komitmen kami
untuk terus menjangkau dan meningkatkan aksesibilitas, sehingga dapat
memberikan dampak yang positif dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
serta nasional ke depannya. Kami berharap community branch ini dapat
menjadi pusat perkembangan community-based lending, pusat edukasi dan
customer experience hub untuk kota-kota tersebut dan area sekitarnya,"
ujarnya.
Dijelaskan, Bank Raya telah melalui proses transformasi bisnis sejak akhir tahun 2021 lalu. Transformasi bisnis menjadi
bank digital yang dilakukan oleh Bank Raya dapat mempermudah akses
nasabah terhadap produk-produk perbankan dan solusi layanan perbankan
digital lainnya, serta ditujukan untuk dapat mengaktivasi local super
power yang ada di berbagai kota.
"Dengan demikian, Bank Raya dapat berkontribusi
pada pertumbuhan sektor gig economy sebagai salah satu pilar ekonomi
Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan strategi BRI sebagai perusahaan
induk yaitu BRIvolution, untuk dapat mendorong digitalisasi sistem
perbankan," ungkapnya.
Selain melalui community branch, nasabah dapat mengakses layanan
perbankan digital melalui aplikasi Raya (Raya App) yang menghadirkan
berbagai produk perbankan unggulan seperti tabungan Raya, sebuah
tabungan digital yang memudahkan nasabah untuk membuka tabungan melalui
aplikasi secara online tanpa harus mengunjungi kantor cabang.
"Raya
App, yang menjadi perwujudan transformasi Bank Raya secara keseluruhan
yang telah dimulai pada akhir tahun lalu guna menghadirkan layanan
perbankan yang lebih baik bagi seluruh nasabah, dapat diunduh di Google
Play Store untuk pengguna platform Android," paparnya.
Lanjutnya,
pada 1 November 2021, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
telah bertransformasi menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk. Bank Raya
melakukan transformasi menyeluruh dengan lima pilar transformasi utama
yakni, transformasi budaya kerja, pengelolaan talenta digital, perubahan
model bisnis, digitalisasi proses perbankan dan optimalisasi keunggulan
teknologi.
"Transformasi
ini bertujuan untuk menjadi The Best Digital Bank by Becoming House of
Fintech & Home for Gig Economy. Tentang Bank Raya PT Bank Raya Indonesia Tbk (“Bank Raya”—dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk) didirikan oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) pada 27 September 1989 dengan nama PT Bank
AGRO," paparnya.
Menurutnya, pada tahun 2003, Bank mengambil langkah baru dalam perjalanannya menjadi Perusahaan Terbuka
setelah melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Surabaya. Pada
saat yang sama, Bank berubah nama menjadi PT Bank Agroniaga Tbk. Pada
tahun 2007, saham Bank dengan kode saham AGRO telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.
Pada 3 Maret 2011, Akta Pengambilalihan Saham PT Bank Agroniaga Tbk ditandatangani antara PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan Dapenbun di Jakarta.
Pada tahun 2012, BRI resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali PT Bank
Agroniaga Tbk bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-23, Bank AGRO
berganti nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, dengan
nama komersial BRI Agro.
BRI Agro mengambil langkah bersama BRI untuk melayani ekosistem digital dengan meluncurkan pinjaman digital pertamanya bernama PINANG pada tahun 2019. Untuk menunjukkan keseriusannya, Perseroan terus bersinergi dengan BRI.
"Sejak tahun 2021, BRI Agro bertransformasi menjadi Bank Digital sebagaimana ditunjuk oleh BRI menjadi The Best Digital Bank by Becoming House of Fintech dan Home for Gig Economy. Sejak 1 November 2021, BRI Agro mengubah nama menjadi Bank Raya sebagai komitmen untuk fokus pada transformasi digital untuk menjadi bank digital terbaik di Indonesia," tandasnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar