Digelar Sosialisasi Geber PSN 3M Plus di Kelurahan Purworejo
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengajak
seluruh masyarakat di RW 10 Kelurahan Purworejo dan seluruh masyarakat
umum di Kabupaten Purworejo untuk terus meningkatkan kewaspadaan
terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Demam Dengue (DD). Hal itu mengingat kasus DBD dan DD di Kabupaten Purworejo masih terus ada
peningkatan, terlebih di musim penghujan seperti saat ini. CEGAH DBD : Sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk di Kelurahan Purworejo (ist/kj)
Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penularan penyakit itu yaitu dengan gencar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin di masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Sub Koryan dan P2, Widiastuti bersama Kabid SDMK, Farmasi dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Purworejo, Triyanto Apt dan Kepala Dinas Kesehatan Purworejo dr Sudarmi saat menjadi nara sumber dalam kegiatan Sosialisasi Geber PSN 3M Plus di Kelurahan Purworejo, pada Senin tanggal 7 Februari 2022.
Kegiatan itu diikuti dan dihadiri Lurah Purworejo Sutarto SSos, perwakilan dari tim penggerak PKK Kelurahan, LPMK, tokoh masyarakat, Ketua RT di wilayah Suronegaran dan kader PKK Suronegaran.
"Memasuki musim penghujan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit yang mesti diwaspadai. Ditahun 2021 di Purworejo muncul 7 kasus dengan kematian 4 dan tahun 2022 ini telah terjadi 8 kasus, meski masih dengan kematian 0 kasus dengan penyebaran kasus di wilayah pada penduduk seperti di Kecamatan Bayan, Purworejo, Grabag, Kemiri dan Kutoarjo," ungkap Triyanto bersama narasumber lain saat memberikan sosialisasi di hadapan masyarakat.
Menurutnya, umumnya daerah yang menemukan penyakit tersebut akan melakukan penyemprotan dengan menggunakan pengasapan (fogging), padahal pengasapan hanya akan membunuh pada nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik nyamuk belum terbasmi, oleh karena itu pencegahan yang paling efekstif dilakukan adalah dengan cara melakukan pembasmian sarang nyamuk (PSN) 3 M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
"Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah cara paling efektif pencegahan demam berdarah," tegasnya. Dikatakan, DDB disebabkan oleh virus dengue dan cara penularanya lewat gigitan nyamuk aedes aegypti atau aedes albapictus. Nyamuk penyebab BDB biasanya menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang, penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain maka virus akan tersebar.
"Harapannya ada gerakan PSN saat ini jangan ada kegiatan bila hanya ada kasus," pesannya.
Sementara itu, Ketua RW 10 Suronegaran, Arbaah Mintaraga, mengatakan, di RW 10 Suronegaran bulan Desember 2021 lalu telah terjadi dua kasus demam berdarah dengue, dan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat maka pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pemberantasan sarang myamuk agar Suronegaran terbebas dari DBD dan warga menjadi menjadi paham cara pencegahanya.
"Hari ini kami adakan sosialisasi Geber PSN 3M yaitu gerakan bersama pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus. Geber itu yaitu gerakan bersama pembasmian sarang nyamuk dengan 3M plus. Kami melihat gerakan bersama itu memang kami niatkan bahwa pemerintah kabupaten bisa bersinergi dengan warga mengedukasi warga dan warga bisa tau apa- apa yang selama ini kami belum paham menjadi paham dan kami bisa mengaplikasinya di masyarakat," kata Arbaah.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan itu, lanjutnya, pihaknya akan membuat
filyer, poster dan stiker dan akan ditempelakn di semua rumah warga dan
akan menggiatkan kerja bakti melalui ketua RT dengan penerapan 3M.
"Kami ingin RW 10 Suronegaran bisamenjadi sehat baik keluarganya ataupun
lingkungan secara keseluruhan, dan dengan sosialisasi ini masyarakat
bisa menerapkan pembasmian sarang nyamuk dengan cara 3M plus," harapnya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar