Juga Menolak Provokasi dari Luar di Wadas Kecamatan Bener
Polosoro dalam konsolidasinya menegaskan dukungan percepatan PSN Bendugan Bener |
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Polosoro Suwarto saat Silahturahmi dan Konsolidasi dalam rangka mendukung PSN Bendungan Bener, bertempat di Gedung Ganesha, Rabu (15/2/2022).
"Kita mendukung agar PSN Bendungan Bener segera terealisasi. Karena petani membutuhkan air dari bendungan untuk mengairi sawah," terang Suwarto.
Suwarto yang juga Kades Jatimalang Kecamatan Purwodadi mengatakan, Kabupaten Purworejo belum memiliki kemandirian air, karena masih tergantung dari Waduk Wadaslintang yang terletak di Kabupaten Wonosobo. Silahturahmi dan Konsolidasi dalam rangka mendukung PSN Bendungan Bener tercetus dari inisiatif para anggota.
"Yang membutuhkan Bendungan Bener kita, kok kita tidak muncul. Kok yang muncul di media hanya orang-orang yang kontra," sebutnya.
Para kepala desa yang tergabung dalam Polosoro Kabupaten Purworejo |
"Kita harus hadir untuk program pembangunan pemerintah untuk masyarakat Purworejo. Polosoro sepakat Kabupaten Purworejo tidak boleh dimasuki orang lain (provokator dari daerah lain), seperti yang terjadi di Desa Wadas," kata Suwarto.
Ketua Umum Polosoro Suwarto saat memberikan pengarahannya (ist/kj) |
"Kepala Desa Wadas tidak sendiri, karena Polosoro yang terdiri dari 469 Kades siap membantu dan mendukung," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wadas Kecamatan Bener, Fahri Setyanto mengatakan aliran Bendungan Bener ke selatan sampai Wates-Kulonprogo. "Terima kasih atas dukungan kades se-Kabupaten Purworejo, mudahan-mudahan Desa Wadas ayem tentrem. Saat ini tanah yang sudah diukur sebanyak 346 bidang dari 617 bidang," ujar Fahri.
Dia mengakui bahwa banyak warga dari luar Desa Wadas yang saat ini berdatangan ke desanya. "Yang terjadi di Desa Wadas kedatangan orang dari luar (LSM dari luar Purworejo). Mereka sudah 2 tahun. Warga Desa Wadas tadinya guyub rukun, berhubungan sudah didoktrin selama 2 tahun, mereka berubah," sebutnya.
Kades Wadas juga melihat orang-orang yang berada di posko bukan warga kami. "Untuk mengatasi agar orang luar Desa Wadas tidak bermukim di desa kami, sebaiknya warga Wadas harus berembuk," tandasnya singkat.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPP Papdesi (Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa seluruh Indonesia) Jateng Heri Nugroho,
Sekretaris DPD Papdesi Jateng Heri Setyo Pranadi dan 469 Kades
se-Kabupaten Purworejo. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar