Di Desa Loano Kecamatan Loano, Juga Kembangkan Sport Tourism
Kejurkab Arung Jeram U23 di Desa Loano Kecamatan Loano-Purworejo (foto widarto) |
Kejurkab yang diikuti oleh 18 tim baik putra maupun putri itu dilaksanakan untuk seleksi atlet arung jeram di Kabupaten Purworejo dalam menghadapi Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) yang rencana diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang. Ketua panitia Kejurkab arung jeram U23, Saeful Mujab mengatakan, ada dua nomor yang dipertandingkan dalam Kejurkab arung jeram U23 itu yaitu nomor sprint dan head to head. No sprint yaitu untuk melihat kecepatan dan keterampilan dalam dayun dab head to head yaitu dua tim yang dilawankan, seperti tim B dan tim B hingga muncul tim yang kuat sampai babak final.
Disebutkan, ada 18 tim yang mengikuti Kejurkab arung jeram U23 itu, yaitu 6 tim untuk nomor putra, 4 tim untuk nomor putri dan 8 tim untuk nomor water rescue. "Ini sudah dua kali laksanakan selama kepengurusan, yaitu di tahun 2019 dan tahun 2021 ini. Kita tidak mesti setiap tahun mengadakan karena tergantung dari program kerja dari FAJI Kabupaten Purworejo dan melihat agenda dari FAJI Provinsi Jawa Tengah, karena jika di FAJI Jawa Tengah tidak ada kompetisi maka kami mengadakan kegiatan supaya anak -anak tidak jenuh dan sedikit refreshing yaitu belajar bagaimana mengikuti sebuah perlombaan," ujarnya.
Perlombaan itu, lanjutnya, juga dilakasanakan untuk mencari bibit-bibit atlit baru, dengan melihat potensi dari setiap klub dari setiap tim yang nanti akan direkrut menjadi atlet Kabupaten Purworejo dan masuk dalam pusat latihan arum jeram FAJI Kabupaten Purworejo. "Ini juga untuk mempersiapkan diri dimana di tahun 2022 mendatang akan ada Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) dan kita ingin mempersiapkan jauh-jauh hari dari sekarang," jelasnya.
Dikatakan, saat ini FAJI Purworejo sudah mempunyai 3 binaan SMK dan 1 universitas yang sering diajak dalam kegiatan arung jeram yaitu UMP. Harapannya nanti muncul atlet -atlet yang baru yang berlaga tidak hanya sampai di provinsi bahkan sampai nasional maupun dunia. Dimana saat ini sudah ada dua atlet dari FAJI Kabupaten Purworejo yang mengikuti training center atlet arung jeram Jawa Tengah yang akan berlaga di ajang Kejurnas arung jeram di Sungai Way Besai, Lampung. Keduanya yakni Boban Nur Zakman dari SMK Ma’arif NU 1 Bener dan Ela Kurnia Sari dari Universitas Muhammadiyah Purworejo prodi Manajemen yang juga alumni SMK Ma'arif NU 1 Bener.
“Kami siap mendukung bila nantinya olahraga berada di bawah naungan Dinparbud. Tapi bukan berupa materi melainkan dari sisi SDM,” katanya.
Sumaryanto pun bangga dengan FAJI Kabupaten Purworejo yang telah menyumbangkan banyak medali dalam beberapa kejuaraan baik di tingkat provinsi maupun nasional. “Hal itu membawa kebanggaan bagi KONI Purworejo karena FAJI Kabupaten Purworejo memulai usaha dari nol dan sampai sekarang bisa berprestasi,” ujarnya.
Sekdes Desa Loano Erwan Wirodilogo, menyampaikan apresiasi dan rasa terhormat atas diadakan Kejurkab U23 di Desa Loano “Tempat ini juga akan dijadikan sarana laboratoriun FAJI dalam pembinaan atlet arung jeram di Purworejo,” katanya.
Guna mendukung hal itu, lanjutnya, pihaknya akan memberikan konsesi atau
hak kelola tanah pada KONI atau FAJI Kabupaten Purworejo untuk
mengembangkan sport tourism di lokasi itu.
“Ada sekitar 1 KM dari lahan yang merupakan tanah desa yang bisa
dikelola. Kami berharap ada investor yang masuk ke sini. Kalau master
plan sudah ada tapi sayangnya belum dieksekusi,” pungkasnya. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar