PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo - Jawa
Tengah mengukuhkan 14 kepala sekolah atau Madrasah Muhammadiyah dari 22
sekolah baik tingkat SD/MI, SMP, SMA, SMK, SLB Muhammadiyah yang ada di
Kabupaten Purworejo. Pengukuhan 14 kepala sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Purworejo (ist/kj)
Pengukuhan dilakukan di aula gedung dakwah Muhammadiyah, yang berlokasi di Plaosan V No 382B RT 1 RW 14 Purworejo. Melantik secara langsung, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah KH Drs Tafsir MAg setelah dibacakan SK kepala sekolah oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jateng (untuk KS SMA/K dan SLB) dan sekretaris majelis Dikdasmen PDM Purworejo (untuk SD/MI dan SMP).
Kepala sekolah yang dikukuhkan untuk tingkat SMA/SMK di antaranya Sumarmi sebagai Kepala SMA Muhammadiyah Kutoarjo, Tolangi Widiyanto sebagai kepala SMA Muhamadiyah Pituruh, Sumarjo sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi, H Wiyono sebagai SMA Muhammadiyah Kaligesing, Zulhikmah Asobari sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Purworejo, Ismawati Aisyah,sebagai Kepala SMA Muhammadiyah Purworejo.
Untuk tingkat SMP yakni Ulfah Hidayati sebagai Kepala SMP Muhammadiyah Bagelen, Tuti Setyowati sebagai Kepala SMP Muhammadiyah Pituruh dan Burhanudin sebagai Kepala SMP Muhammadiyah Purwodadi.
Dan untuk tingkat SD/MI yakni Suprayitno sebagai Kepala SD Muhammadiyah Kutoarjo, Amad Darusman sebagai Kepala SD Muhammadiyah Bayan, Eko Nurrahmad sebagai Kepala SD KUB Muhammadiyah Purworejo, Muh Farid Bagus S sebagai Kepala MI Muhammadiyah Krendetan dan Sukirman sebagai Kepala SLB Muhammadiyah Purworejo.
Dari ke-14 Kepala Sekolah yang dilantik, salah satunya Kepala SD KUB Muhammadiyah Purworejo Eko Nurrahmad merupakan kepala sekolah termuda. Kelahiran Maluku Utara pada 07 maret 1993 merintis sekolah yang baru berjalan pada tahun ketiganya dengan visi mendorong terwujudnya kader pemimpin umat dan bangsa.
Ketua PD Muhammadiyah Purworejo, Pujiono, mengatakan, ada 3 hal untuk pimpinan agar mampu maju berkembang yakni bahwasanya kepala sekolah harus menanamkan sense of crisis bagi setiap insan Muhammadiyah, siap menerima perubahan yang begitu cepat dengan tidak cepat puas terhadap apa yang telah dicapai serta tidak nyaman selalu dalam nyaman.
“Kepala sekolah harus menanamkan sense of crisis, sense of challenge dan inovasi bagi setiap stake holder pimpinan dengan tiada henti, kreativitas juga ditumbuhkan, ketelitian, kecermatan mampu menyalip di tikungan untuk maju bersama sama. Semoga Allah selalu membimbing dan berikan hidayah pada kita semua untuk terus berjuang visi mewujudkan masyarakat yang berkemajuan,” kata Pujiono dalam rilisnya Minggu (3/10/2021).
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, KH Drs Tafsir MAg mengatakan,
dalam pengintegrasian ilmu pengetahuan dalam beragama, memanajemen
lembaga serta semangat untuk memajukan dan mengembangkan.
“Harus mempunyai semangat mengembangkan inovasi di tengah kompetisi yang
sangat ketat yakni semangat untuk memajukan, memperbarui dan
mengembangkan. Tidak mungkin akan dapat tenang dalam zona nyaman saja
jika saudara memiliki dan mengambil semangat ini. Mudah-mudahan dalam
menjalankan amanah dengan baik dan juga memajukan lembaga sekolah lebih
maju lagi dari saat ini,” ujar Tafsir. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar