Fatimah Agus Bastian meninjau berbagai produk PKK Desa Kedungagung-Butuh |
Peninjauan dilakukan dalam rangka penilaian lomba UP2K yang masuk dalam nominasi 6 besar. Kunjungan Fatimah yang didampingi sejumlah pengurus Pokja II PKK kabupaten tersebut, diterima Camat Butuh Iqbal Nugroho SSTP MIP, Kepala Desa Kedungagung Basuki, Ketua TP PKK Kecamatan dan PKK Desa.
Fatimah mengatakan, penilaian ini untuk melihat secara langsung kegiatan UP2K desa. Dari 6 desa tersebut yakni Desa Kedungagung Butuh, Bandungrejo Bayan, Aglik Grabag, Sekartejo Pituruh, Legetan Bener dan Desa Bubutan Kecamatan Purwodadi.
Dari keenam nominasi salah satunya akan mewakili lomba UP2K tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Saya berharap tidak hanya sekadar untuk lomba saja, namun lebih dari itu UP2K dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pendapatan keluarga. Termasuk agar pelaku UP2K dapat berinovasi dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang ada di sekitar. Yang lebih penting PKK bersinergi dengan pemerintah desa,” tutur Fatimah.
Sementara itu Ketua TP PKK Desa Kedungagung Irawati Basuki menjelaskan, lomba ini sangat memotivasi untuk bisa lebih meningkatkan kegiatan UP2K desa. Berbagai produk UP2K telah dihasilkan anggota PKK seperti pemanfatan ban bekas yang diolah menjadi kursi dan pot bunga, tas plastic menjadi bunga, juga produk aneka sriping makanan ringan serta batik.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk kemajuan UP2K Desa Kedungagung terutama produk-produk UP2K maupun home industri, yang kedepannya bisa meningkatkan omset pemasaran dan juga memperkenalkan ke wilayah lain,” ujar Irawati.
Ketua TP PKK Kecamatan Butuh Gelis Utami mengatakan, Desa Kedungagung bisa masuk nominasi 6 besar mewakili Kecamatan Butuh, tentu karena jerih payah dari para penggerak PKK. Pasalnya modal yang tadinya hanya 10 juta bertambah menjadi 21 juta berkat UP2K ini. Pemanfaatkan bahan baku lokal, dan dukungan Ketua PKK Desa juga sangat memotivasi, sehingga bisa berkembang.
“PKK desa juga bekerja sama dengan UMKM, sehingga UP2K berhasil
memasarkan produknya sampai ke luar kota. Penjualan produk-produk
tersebut menjadi tambahan bagi anggota UP2K di Kedungagung,” tambahnya.
Dalam peninjauan tersebut, juga ditampilkan hasil-hasil produk UP2K dan
home industry Desa Kedungagung. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar