MAGELANG,KABARJATENG.CO.ID - Setelah sebelumnya digelar di Kabupaten Puworejo bersama beberapa kelompok tani, anggota DPR RI dapil Jawa Tengah VI Vita Ervina SE MBA, kembali menggelar bimbingan teknis di Kabupaten Magelang, Rabu (8/9/2021). Untuk di Magelang, mengenai peningkatan
kapasitas petani holtikultura teknik budidaya dan pemasaran buah kelengkeng. Gelaran bimtek teknik budidaya dan pemasaran kelengkeng di Kabupaten Magelang (ist/kj)
Gelaran ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI. Untuk diketahui, ada empat komoditas holtikultura unggulan menjadi prioritas pengembangan di wilayah Kabupaten Magelang. Komoditas unggulan tersebut yaitu salak, kelengkeng, durian dan pepaya.
Hal ini disampaikan Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro yang mengikuti saat gelaran bimtek.
“Untuk
salak ada sebanyak 3.704.136 pohon, kelengkeng 3.712 pohon, durian
97.790 pohon, dan pepaya sebanyak 304.281 pohon,“ kata Ade Sri Kuncoro.
Ia menambahkan, pengembangan tanaman holtikultura di Kabupaten Magelang setelah mendapatkan refocusing pada Agustus 2021 lalu, mendapatkan fasilitasi kegiatan pengembangan kawasan kelengkeng seluas 30 hektare.
Dana kegiatan itu melalui anggaran pemulihan ekonomi nasional dan berada di wilayah Kecamatan Salaman. Selain itu, juga ada kawasan kelengkeng aspirasi (dapil) seluas 20 hektare dan juga berada di wilayah Kecamatan Salaman.
“Fasilitas pengembangan kawasan tersebut, merupakan bantuan yang difasilitasi anggota Komisi IV DPR RI dapil IV Jateng dari Fraksi PDI Perjaungan, Ibu Vita Ervina. Kegiatan fisik dan non fisik tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Magelang,” urai Ade Sri Kuncoro.
Masih kata dia, pengembangan kawasan kelengkeng di sekitar kawasan super prioritas nasional Borobudur tersebut, diharapkan bisa mendukung dan mengangkat sektor pariwisata dan pertanian.
Disebutkan, bimbingan teknis dari Kementerian Pertanian dan difasilitasi Vita Ervina tersebut dinilai sangat penting, bagi pengembangan kawasan kelengkeng di sekitar Bukit Menoreh.
“Budidaya kelengkeng saat ini sedang didorong Pemerintah Kabupaten Magelang dalam upaya mendukung program pemerintah yang menetapkan Borobudur sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional,” tegas Vita Ervina.
Vita menambahkan, dengan penetapan kawasan tersebut, masyarakat yang ada di
sekitar kawasan Borobudur, jangan hanya menjadi penonton. Masyarakat di
wilayah Perbukitan Menoreh juga harus berperan aktif.
“Warga
sekitar Bukit Menoreh harus turut mengelola dan mampu bertransformasi
melalui budidaya kelengkeng. Agar
bisa ikut menambah penghasilan,” terang dia. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar