Kiinerja Baik, Punya Strategi dan Inovasi di Masa Pandemi
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Dua BUMD di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah yaitu Perusahaan Umum
Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Purworejo dan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perwitasari Purworejo, mendapat
penghargaan dalam ajang Top BUMD Award 2021 yang diselenggarakan
majalah Top Business. Dirut Bank Purworejo Wahyu Argono Irawanto selalu mendapat penghargaan bergengsi
Kedua BUMD itu meraih penghargaan Top BUMD Award 2021 Bintang 4 dan Top CEO BUMD 2021. Penghargaan juga diberikan kepada Bupati Purworejo Agus Bastian, yang meraih Top Pembina BUMD 2021. Penghargaan diberikan majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN) serta lembaga tim penilai lainnya, di Dian Ballroom Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (10/9/2021).
"Bank Purworejo telah sepuluh kali berturut-turut meraih penghargaan dalam ajang Top BUMD Awards yang diselenggarakan majalah Top Business ini. Penghargaan ini bisa diraih karena Bank Purworejo telah berhasil bertahan dalam pemberlakuan relaksasi serta tidak mengalami kerugian dalam masa pandemi Covid-19," kata Wahyu Argono Irawanto - Dirut Bank Purworejo, Rabu (15/9/2021).
Materi penilaian disampaikan melalui presentasi, meliputi
visi misi, aktivitas usaha, strategi bisnis secara umum, pencapaian atas
target kinerjanya, survei kepuasan pelanggan, terobosan, inovasi dan
prestasi bidang pemasaran atau layanan pelanggan. Juga, keselarasan
sistem manajemen SDM dengan strategi bisnis, upaya untuk meningkatkan
kompetensi SDM, penilaian kepuasan karyawan, terobosan, inovasi bidang
human capital, sistem manajemen kinerja, penilaian GCG (Good Corporate
Governance), teknologi informasi, inovasi bisnis serta penjelasan
manfaat perbaikan sistem atau inovasi. Dirut PDAM Perwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo piawai dalam kepemimpinannya
Dalam Top BUMD Awards 2021 ini, diikuti oleh 182 BUMD finalis dari total sekitar 1.149 BUMD di Indonesia. "Sebagai lembaga keuangan, untuk bertahan pada masa pandemi merupakan tantangan tersendiri. Dengan banyaknya nasabah yang kesulitan menjalankan roda bisnisnya, kami melakukan upaya relaksasi, yaitu dalam bentuk keringanan untuk mengangsur, keringanan untuk menunda pembayaran dan menurunkan suku bunga," jelasnya.
Dengan adanya relaksasi tersebut, sangat berdampak kepada keuntungan pihak Bank Purworejo. Terjadi penurunan keuntungan hingga 37 persen semenjak adanya pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan relaksasi oleh pemerintah. Namun begitu, pihaknya masih bisa mengatasi penurunan keuntungan tersebut dengan berbagai upaya. Hingga saat ini, dengan banyaknya upaya tersebur situasi keuangan masih terkendali dan tidak ada pengurangan gaji karyawan.
"Jadi upaya-upaya itulah yang kemarin menonjol pada Bank Purworejo sehingga bisa meraih penghargaan," sebut Wahyu Argono.
Terpisah, Direktur PDAM Perwitasari Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo ST MSi mengaku senang dengan keberhasilan pihaknya meraih penghargaan itu. Dengan penghargaan itu, PDAM Purworejo masih tetap mempertahankan kinerja dan prestasinya.
Penilaian meliputi berkinerja baik, banyak melakukan improvement dan inovasi perbaikan, telah berkontribusi besar dalam pembangunan daerah, dan memiliki strategi dan inovasi di masa pandemi Covid-19 agar bisnis tetap tumbuh berkelanjutan.
"Ada peningkatan 12 persen dibanding 2020, yaitu sebanyak 163 BUMD.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 172 BUMD yang mengikuti proses penilaian
secara lengkap, termasuk wawancara penjurian, atau meningkat sebesar 44
persen dari 2020," kata Hermawan Wahyu Utomo.
Dengan mendapatkan apresiasi TOP BUMD Award 2021, PDAM Purworejo menjadi
semakin tertantang untuk terus meningkatkan kinerja dan layanannya
untuk membangun daerah sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional
di masa pandemi covid 19 dan normal baru.
"Dengan penghargaan ini membuat kita terus tertantang dan berusaha
memperbaiki dan terus memperbaiki kinerja pelayanan perusahaan dan terus
bertekad menaikan pendapatan daerah setia tahun," ujar Wahyu yang
merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pihaknya berharap pandemi segera berakhir dan situasi kembali normal
seperti semula.
"Penghargaan ini untuk memacu kinerja kita untuk menuju ke yang lebih
baik, meningkatkan pelayanan dan membantu daerah. Jadi kita bukan
semata-mata mengejar penghargaan,” pungkas mantan Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Purwodadi-Purworejo ini. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar