Gereja Salurkan 40 Paket Sembako untuk Warga Sekitar
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Ada yang berbeda dari perayaan Paskah Gereja Katolik Santo Lukas Stasi Banyuurip Kabupaten Purworejo. Pada misa Minggu Paskah, Minggu (4/4/2021) yang dimulai pukul 07.00 WIB, pelayanan misa Paskah para petugasnya dari anak-anak. Mulai dari Pendampingan Iman Anak (PIA), Putra Putri Altar (PPA) hingga Orang Muda Katolik (OMK), semua berperan dan mengambil tugasnya masing-masing. Keceriaan Minggu Paskah di Gereja Santo Lukas Stasi Banyuurip-Purworejo (foto sigit/kj)
Tak mengurangi makna dan hikmah Paskah, misa Minggu Paskah berjalan lancar. Para petugas misa dari anak-anak memberi kesan beda dan makna tersendiri. Sedari dini, sejak kecil sudah terpupuk iman serta tanggung jawab dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.
Hal ini yang sengaja digali dan terus diimplementasikan oleh Stasi Banyuurip yang diketuai Suswanto SPd MMPd, keterlibatan anak-anak dalam pelayanan dan juga bagian dari regenerasi khususnya di Stasi Banyuurip.
"Misa Minggu Paskah para petugasnya dari anak-anak, mulai PIA, PPA dan OMK. Semua berjalan lancar. Memang tiap Minggu hari-hari biasa, anak-anak mendapatkan pembinaan dari Pembina, sehingga mereka sudah terbiasa dalam mengambil tugas pelayanan misa," sebut Sekretaris Stasi Banyuurip Pitoyo SIP SPd MPd kepada kabarjateng usai misa Minggu Paskah. Sekretaris Stasi Banyuurip Pitoyo dan pembina anak-anak Agnes usai misa Paskah
"Secara keseluruhan, semua berjalan baik dan lancar. Mulai misa Kamis Putih, Jumat Agung, misa malam Paskah dan misa Minggu Paskah. Terima kasih untuk semua pihak, termasuk dari aparat TNI dan Polri khususnya dari Koramil dan Polsek Banyuurip dan juga personel Linmas Desa Malangrejo Kecamatan Banyuurip yang membantu pengamanan selama misa," imbuh Pitoyo yang merupakan Guru BK di SMPN 9 Purworejo.
Masih kata Pitoyo, momen rangkaian Paskah Gereja Santo Lukas Stasi Banyuurip, juga disemarakkan dengan lomba yang diikuti anak-anak. "Lombanya membaca kitab suci dan Mazmur. Untuk tema dalam perayaan Paskah, yaitu kasih karunia Kristus yang mengubah hidup," beber Pitoyo.
Sementara pembina anak-anak Stasi Banyuurip Agnes Teguh Jati Sri Mulyani menambahkan, pembinaan kepada anak-anak terus dilakukan setiap hari Minggu. "Agar sejak anak-anak mulai dibina untuk memperteguh iman. Mendorong anak-anak tumbuh dalam iman," kata Agnes.
Sedangkan Ketua Stasi Banyuurip Suswanto menerangkan, pada momen Paskah tahun 2021 ini, pihaknya telah membagi sekira 40 paket sembako kepada warga sekitar gereja. Penyaluran bantuan sembako tersebut, dilakukan setiap tahunnya pada momen Paskah dan Natal. Wujud kepedulian gereja bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar