Wabup Purworejo Yuli Hastuti panen padi di Desa Karangrejo Kecamatan Loano (ist/kj)
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Pemerintah Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, bersama Gapoktan Catur
Manunggal Desa Karangrejo menggelar tradisi selametan wiwitan panen padi.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan turun menurun ini dihadiri Wakil Bupati
Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, didampingi sejumlah pejabat di antaranya
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (PPKP) Wasit Diono SSos, Camat Loano Laksana Sakti AP MSi,
Forkopimcam Loano dan instansi terkait lainnya.
Wakil Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petani yang ada di Karangrejo serta mengapresiasi karena tanaman padi yang mereka tanam hasilnya cukup baik dan memuaskan.
“Maturnuwun untuk konco-konco tani semuanya, walaupun terdapat berbagai halangan dan kesulitan, namun tetap kerso menanam padi. Tradisi wiwitan panen ini juga menjadi salah satu wujud rasa syukur kita, ” kata Wabup.
Dijelaskan, lahan persawahan di Kabupaten Purworejo sudah mulai memasuki masa panen pada bulan Maret ini, bahkan ada yang sudah selesai panen. “Lahan persawahan yang cukup luas di Desa Karangrejo membuat Kelompok Tani Catur Manunggal Karangrejo dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam mengelola pertanian agar mendapatkan kemudahan dari ketersediaan bibit hingga sampai masa panen,” jelas Wabup.
Lebih lanjut Wabup juga mengapresiasi masyarakat Karangrejo, karena di zaman modern seperti sekarang ini masih tetap konsisten dengan tetap menjaga kearifan lokal dan nguri-uri kebudayaan leluhur yang sudah ada.
Ketua Gapoktan Catur Manunggal Hariyono Bse menjelaskan, luas lahan di Karangrejo kurang lebih 4 hektare dengan hasil panen diperkirakan mencapai kisaran 32 ton. Berbagai cara telah dilakukan gapoktan untuk mencapai hasil optimal dan memudahkan petani. Di antaranya menginisisasi kebun benih, yang tujuanya agar petani yang akan menanam padi tidak kesulitan untuk mencari benih padi karena benih padi telah tersedia.
“Kita ingin memberikan contoh bagaimana sebenarnya berbudidaya kemudian pola tanam sesuai anjuran pemerintah, maka pada saat masa olah sudah kita lakukan sesuai dengan pola maupun waktu,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Karangrejo Patnani menjelaskan, acara wiwitan
panen merupakan tradisi peninggalan leluhur yang perlu dijaga. “Kita
juga akan berupaya semaksimal mungkin menjaga kualitas dan kuantitas
hasil panen, tentu dengan pendampingan dari penyuluh dan itu akan
berjalan beriringan dengan kita tetap menjaga tradisi leluhur kita,”
katanya. (*/humas)
Gemah ripah loh jinawi. Purworejo Mulyo
BalasHapus