Kunjungan Pramuka Kwarnas Satgas Covid-19 ke Pramuka Kwarcab Purworejo
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Andalan Nasional Kordinator Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara selaku
Satgas Pramuka Peduli Covid-19 Pramuka Kwarnas, Prof DR Ir Sri Puryono
KS MP melakukan kunjungan ke Pramuka Kwarcab Purworejo. Kunjungan
diterima Ketua Kwarcab Purworejo Drs Pram Prasetyo Achmad MM, di ruang
Bagelen pada Senin (29/3/2021) sore.
Kunjungan dalam rangka menyerap aspirasi kepramukaan tersebut juga dihadiri pengurus Kwarcab Stephanus Aan Isa Nugroho SSTP MSi, Waka Humas Abdimas Drs Muh Wuryanto MM, Sekretaris Hj Piyani SPd dan sejumlah pengurus Kwarcab.
Dalam penyampaiannya Sri Puryono mengapresiasi Kwarcab Purworejo sebagai Kabupaten Pramuka yang terus update dalam kegiatan Pramuka. Termasuk adanya Kampung Pramuka yang akan dijadikan contoh bagi Kwarcab lain.
Kunjungan ini selain menyerap aspirasi dari Kwarcab dan Kwrada juga bertukar pendapat bagaimana menghadapi Covid-19. “Kita juga ingin monitoring kegiatan yang dilakukan di Kwarda maupun di Kwarcab, juga untuk mengetahui kesulitan-kesulitan di daerah sehingga Pramuka ke depan, terutama Pramuli (Pramuka Peduli) kita, agar benar-benar efektif untuk membantu pencegahan Covid-19,” jelas Sri Puryono.
Di samping itu kata Sri Puryono, yang paling penting yang disampaikan ke daerah-daerah bagaimana Pramuka Peduli bisa berjalan efektif tidak hanya melakukan atau melaksanakan tapi sebagai pelopor.
Juga adanya bumbung kemanusiaan sangat penting karena dapat membantu setiap ada kebencanaan. Salah satunya seperti pandemi Covid-19, banyak warga yang terdampak. Bumbung kemanusiaan adalah dana dari kita untuk kita yang sifatnya suka rela dalam rangka mengantisipasi jika terjadi bencana apapun.
Dijelaskan, masing-masing Kwarcab ada anggota Pramuka untuk menjadi duta perubahan perilaku. Duta ini selama pandemi memberikan edukasi kepada masyarakat dan anggota Pramuka tentang menerapkan 5 M.
Termasuk kepedulian tanggap terhadap bencana., sehingga Pramuka selalu berada di grada depan dalam ikut peduli penanganan bencana. Menurutnya, Covid yang sudah jalan satu tahun lebih dan Pramuka juga sudah turut melaksanakan pencegahan Covid, terlihat terjadi penurunan jumlah penderita covid, bahkan landai beberapa daerah sudah masuk zona hijau, di Purworejo juga sudah menurun.
“Salah satu kuncinya adalah kebersamaan dan integrasi antara pemerintah, swasta dan bisnis. Karena akademisnya ada di situ dan media juga ada, jangan diberitakan yang jelek-jelek saja yang baik-baik juga banyak, harus diberitakan,” tutur Sri Puryono.
Kunjungan ini lanjutnya, juga melihat efektivitas mengenai pembentukan kampung pramuka di Purworejo yang sudah mendahului. Kampung Pramuka sudah dilakukan semenjak 2014 ini akan menjadi embrio percontohan nasional yang akan dikembangkan di daerah lain. Sri Puryono berharap, Pramuka betul-betul menjadi contoh tagline, mutu dan slogan kita ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawalaksana mulat sari roso wani artinya berani koreksi misalnya keliru ya keliru kita ikhlas tidak ada paksaan dan berjiwa besar menerima kebaikan dan menerima koreksi.
Sementara itu Pram Prasetyo memaparkan tentang kampung Pramuka yang menggerakkan warga dalam kepramukaan dari mulai memupuk rasa cinta tanah air, perilaku sopan santun, hingga berbagai kegiatan seperti senam, pelatihan ketrampilan, dll. Kampung Pramuka juga selalu dilibatkan dalam setiap event pameran pembangunan di Kabupaten Purworejo. Kampung pramuka juga beberapa kali untuk study banding dari Kwracab lain.
Terkait pencegahan covid-19, Pram mengatakan Kwacab Purworejo telah melakukan berbagai kegiatan seperti pembuatan masker, pembagian masker, penyemprotan desinfektan, kebersihan lingkungan. Kwarcab juga melakukan sosialisasi ke masyarakat.penerapan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Stephanus Aan Isa Nugroho mengatakan, Pramuka sebagai Kabupaten Pramuka
sangat membanggakan. Secara umum kondisi Purworejo sebagai daerah yang
strategis karena sangat dekat dengan bandara internasional. Perkembangn
regional seperti BOB, juga sangat mungkin untuk kolaborasi, bendungan
Bener yang merupakan program nasional. “Harapanya tidak hanya kampung
Pramuka tapi bisa punya unggulan dari Pramuka. Kami siap mendukung
program-program Pramuka,” tandasnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar