Terkait masih pandemi Covid-19 sekarang ini, pagelaran wayang kulit hanya digelar siang hari, dibatasi penonton dan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini diakui tokoh masyarakat Jenarlor Sutaryadi, yang juga sesepuh Sumur Talang.
Sutaryadi, salah satu sesepuh Sumur Talang mengajak melestarikan budaya |
"Sabtu (13/2/2021) pagi digelar kenduri bersama di lokasi Sumur Talang. Perlu diketahui, Sumur Talang merupakan peninggalan dari Eyang Bathara Loano, dimana bulak Angkruk Ketip yang membuka adalah Eyang Bathara Loano. Dan untuk pengairannya kala itu, ada Sumur Talang. Kami selalu merawat peninggalan dari Eyang," imbuh Sutaryadi.
Sebagai juru kunci Sumur Talang yaitu Ruslan, Sutaryadi termasuk sesepuh Sumur Talang, mengajak masyarakat Desa Jenarlor khususnya untuk melestarikan budaya yang merupakan warisan agung leluhur. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar