Calon Bupati Agustinus Susanto saat silaturahim ke KH Muh Barzachi Yusuf di Gebang |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Calon Bupati Purworejo Agustinus Susanto yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Gerindra dan PAN serta didukung Perindo, PSI dan Partai Berkarya, hangat menjadi perbincangan kalangan masyarakat Kabupaten Purworejo.
Termasuk memantik pendapat salah satu pengamat sosial politik tanah air, Drs Raga Affandi, alumni dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Kepada kabarjateng.co.id, Senin (28/9/2020), Raga Affandi menyoroti sosok Agustinus Susanto yang akrab disapa AS.
"AS secara politik adalah pembaharu. Pengalamannya sebagai ajudan Pak Prabowo Subianto, membuat beliau (AS, Red.) cukup berpengalaman dalam menyerap peta politik nasional," kata Raga Affandi mengawali ulasannya.
"Visi Kabupaten Purworejo ke depan sangat tergantung dengan positioning
Purworejo baik di kancah domestik Jawa Tengah maupun dalam peta
pembangunan nasional.
Sebagai mantan tentara, AS dibekali karakter tegas dan berwibawa, tetapi
di lain pihak AS juga mempunyai bawaan santun dan ngemong," imbuh Raga Affandi yang kini menetap di Klaten Jawa Tengah.
Sebagai pengamat sekaligus aktivis atau pegiat di dunia medsos, Raga Affandi cukup banyak mengamati ajang pilkada Purworejo. Termasuk gerak gerik AS, yang menurutnya, menarik simpati kalangan masyarakat.
"Hal itu nampak ketika AS melakukan kontak dengan banyak komunitas di Purworejo. Visinya yang mewujudkan Purworejo cinta damai, membangun Purworejo bersama-sama, akan lebih banyak melibatkan elemen masyarakat dalam mewujudkan Purworejo yang terintegrasi, maju dan berkembang," kata dia.
"Akhir-akhir ini memang banyak pemimpin daerah yang lebih bergantung pada
birokrat untuk menyelesaikan program pembangunan. Padahal birokrat
cukup menangani hal rutin saja. Untuk kegiatan pembangunan, kepala daerah
harus lebih intens melibatkan profesionalitas masyarakat. Ke depan,
sumber daya manusia Purworejo diharapkan menjadi modal (human
capital) pengembangan wilayah karena telah berpengalaman membangun
wilayahnya," tutup Raga Affandi yang sejak usia 16 tahun sudah menjadi penulis. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar