"Kita harus mampu memancarkan gema Islam sebagai rahmatan lil alamin," tegas Ketua DKM Al Istiqomah Drs Suhirman, kepada KR, usai peresmian Masjid Al Istiqomah Perum Korpri Abdinegara Sucen Juru Tengah, Sabtu (8/8/2020).
Menurutnya, masjid adalah tempat membangun peradaban umat. Selain untuk salat lima waktu dan sunah, katanya, bangunan masjid sangat layak untuk menyelenggarakan kegiatan lainnya. DKM Al Istiqomah berencana menyelenggarakan aktivitas pemberdayaan seperti pelatihan wirausaha dan pendidikan untuk memberantas kebodohan.
"Tentunya, tetap dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan," ucapnya.
Masjid Al Istiqomah, lanjutnya, dibangun senyaman mungkin sehingga umat Islam betah berada di dalamnya. "Masjid ini dilengkapi tata lampu yang baik, sehingga kalau malam sangat terang, mungkin semacam Nabawinya perumahan. Masjid ini akan jadi ikon di Sucen," tuturnya.
Masjid tersebut merupakan hasil renovasi bangunan lama. Pembangunannya dilaksanakan sejak April 2017 dan menghabiskan biaya Rp 1,1 miliar. Dana pembangunan sebagian besar bersumber dari amal jariyah warga perumahan dan sisanya bantuan warga luar, serta kas masjid.
Masjid diresmikan Asisten Pemerintahan Setda Purworejo Gentong Sumharjono SSos MM, disaksikan pengurus DKM dan warga. "Saya mewakili Pemkab, memberi apresiasi yang tinggi kepada warga Sucen, atas sumbangsih mereka dalam menyelesaikan pembangunan masjid," ungkap Gentong.
Sepakat dengan program DKM, Gentong berharap masjid bisa memberi manfaat yang luas bagi masyarakat. "Semoga bermanfaat dunia akhirat, hingga anak cucu kita kelak," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Agus Suroto SPd mengemukakan, renovasi dilakukan sesuai standar pembangunan masjid. Lantai masjid berukuran 22 x 18 meter itu ditinggikan 110 sentimeter dari muka tanah.
"Kalau dulu masjid pernah kebanjiran, maka sekarang harapannya sudah tidak kemasukan air lagi karena dibangun lebih tinggi dari rumah dan jalanan di sekitarnya," tandasnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar