Wabup Yuli Hastuti saat rakor Forum UPK BKAD (ist/kj) |
Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purworejo Agus Ari Setyadi SSos, Ketua Forum BKDAPM Drs Sartono, Ketua Forum UPK Singgih Bayu Aji SE dan pengurus Sri Susilowati SE.
Lebih lanjut Yuli Hastuti berharap, keberadaan UPK-BKAD bisa menangkal keberadaan rentenir atau lintah darat, yang selama ini seringkali menjerat masyarakat yang terdesak oleh kebutuhan ekonomi. Juga melalui Rapat Koordinasi UPK BKAD, nantinya bisa menjadi wahana untuk menyamakan persepsi, berbagi informasi sekaligus memecahkan persoalan-persoalan yang mungkin timbul dalam pengelolaan program ini.
Dikatakan, bahwa program UPK BKAD sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan pembangunan desa. Sehingga melalui program ini, diharapkan akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi, mendorong kemajuan di berbagai bidang kehidupan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap yuli Hastuti.
Sementara itu Sartono mengatakan, Rakor UPK BKAD ini mengambil tema mempererat tali persaudaraan untuk mewujudkan DAPM yang tangguh ditengah covid-19. Rakor ini untuk melihat kembali apa saja kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan. Pelaksanaan program UPK BKAD juga mengalami penurunan, karena adanya pandemi Covid-19. Termasuk rapat koordiansi UPK BKAD se kabupaten, baru bisa dilaksanakan sekarang ini, setelah Pemerintah Kabupaten Purworejo menerapkan new habit (aktivitas kebiasaan baru).
UPK BKAD yang bergerak di bidang perekonomian, maka butuh semangat dan inonvasi baru, kususnya tahun 2020 ini karena pandemi corona. Harapannya dengan inovasi, supaya tidak terlalu jatuh, tapi bisa bertahan. “Forum BKDAPM dan Forum UPK juga melakukan bhakti sosial penanggulangan covid-19 antara lain membagikan alat pelindung diri (APD) berupa baju, face shield, hansanitiser, dan sabun cuci tangan,” jelas Sartono. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar