Dari Anggaran Pribadi Wakil Bupati
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyerahkan bantuan paket sembako (humas for kabarjateng) |
Disaksikan Kepala Rutan Purworejo Lukman Agung Widodo dan Kepala Bapas Magelang Sapto Isnugroho.
Yuli Hastuti mengatakan, hampir semua masyarakat terdampak akibat pandemi virus Corona. Pemerintah Kabupaten Purworejo terus melakukan sosialisasi pencegahan penularan virus Corona. Juga memberikan bantuan sembako, alat pelindung diri (APD) dan lainnya, bagi masyarakat yang terdampak. Salah satunya bantuan sembako bagi warga binaan pemasyarakatan paska bebas, yang juga terkena dampak Covid-19 yakni harus menjalani asimilasi di rumah.
Bantuan bagi WBP yang juga terdampak Covid-19 |
Menurutnya, warga binaan pemasyarakatan di bawah pembinaan Rutan Kabupaten Purworejo, banyak ilmu pendidikan yang diperoleh, baik keterampilan kerajinan maupun pendidikan yang lain. Ilmu keterampilan tersebut, dapat dikembangkan untuk berwirausaha maupun dalam mengembangkan bakatnya.
Terutama dalam melanjutkan kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu Lukman Agung Widodo menjelaskan, jumlah WBP yang dibebaskan secara asimilasi karena Covid-19 dari Rutan Purworejo sebanyak 52 orang dari berbagai daerah.
Sedangkan yang berdomisili di wilayah Kabupaten Purworejo sebanyak 30 orang terdiri putra 26 dan putri 4 orang. Dan yang mendapat bantuan dari Yuli Hastuti sebanyak 30 orang WBP asimilasi yang di Kabupaten Purworejo.
“Saya meminta mereka yang asimilasi ke depan bisa mengabdi kepada masyarakat dan tetap semangat menjalani kehidupan bermasyarakat,” tandas Lukman.
Kepala Bapas Magelang Sapto Isnugroho mengatakan, pelaksanaan asimilasi bagi WBP didasarkan pada Peraturan Menkumham Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi Bagi Narapidana (Napi) dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. Asimilasi ini akan berakhir hingga 31 Desember 2020.
“Saya berpesan agar WBP yang bebas dan menjalani asimilasi, agar menjadi warga yang berguna dan bermanfaat bagi keluarganya maupun lingkungannya. Saya minta jangan melanggar lagi, jadikanlah pembinaan dalam Rutan sebagai pelajaran hidup yang berharga, sehingga dalam melaksanakan hidup bermasyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar